KatongNews. Ambon – Aliansi Jiurnalis Independen
(AJI) Ambon mengecam keras pernyataan sejumlah orator yang menghina wartawan
dan media maluku, dalam aksi pawai pasangan calon gubernur maluku, Abdullah
Vanath –Martin Maspaitela alias DAMAI di kantor KPU Maluku. Senin, (16/12/2013).
“AJI
Ambon menilai pernyataan yang di sampaikan secara terbuka di depan umum ini
dapat membahayakan keselamatan jurnalis dan media di Maluku,” kata Sekertaris
AJI Ambon Jossi Sinansera kepada sejumlah wartawan, dalam jumpa pers di Kantor
AJI Ambon.
Puluhan
orang yang membawa atribut pasangan DAMAI itu, tiba di kantor KPU Maluku
sekitar Pkl.12.00 wit. Mereka kemudian secara berulang kali mengeluarkan
pernytaan penghinaan diantaranya menyebut media bobrok karena menyampaikan
hasil hitung cepat pilkada Maluku sejumlah lembaga survei.
“Media
dianggap memihak calon tertentu. Mereka juga menghasut masyarakat untuk tidak
percaya kepada media. Padahal media dan wartawan di Maluku, menyampaikan hasil
survei sesuai rilis dua lembaga Survei MSS dan KCI, saat jumpa pers di swissbell
hotel dan amris hotel, sabtu malam,”
Menurutnya
pernyataan penghinaan semacam ini juga sama artinya tidak menghargai kebebasan
pers di Maluku. Selama ini media telah berupaya tetap independen dalam
pemberitaan di Maluku. Semua pihak di beri porsi yang sama atas peliputan
pilkada di Maluku. Kembali kepada pihak tersebut apakah akan menggunakan media
atau tidak.
AJI
Ambon juga meminta semua pihak untuk menghargai profesi jurnalis dan media di Maluku
yang telah berupaya tetap independen dalam tugas jurnalistiknya.
Sementara
itu Anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Ambon, Iqbal Taufik, menjelaskan
pernyataan Tim Damai dalam orasi tersebut, merupakan bentuk kekerasan verbal
terhadap pers. Jika tidak merasa nyaman dengan pemberitaan di media ,
Undang-Undang nomor/1999 tentang pers telah mengatur pihak-pihak yang keberatan
atas pemberitaan media.
“LBH
Pers dan JI Ambon, meminta Tim DAMAI meminta maaf secara terbuka kepada media
dan wartawan Maluku atas sejumlah penghinaan itu,” ujar Taufik.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar