KatongNews, Ambon - Sedikitnya 18.702 siswa-siswi di berbagai sekolah di Kota Ambon siap mengikuti Ujian Nasional (UN) pada April nanti. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Keinama. "Jumlah peserta UN merupakan rekapitulasi Daftar Nominal Sementara (DNS) yang disampaikan pihak sekolah," akui dia, pekan lalu.
Keinama menjelaskan, jumlah peserta UN pada Sekolah
Menengah Atas (SMA) sebanyak 4.842 siswa dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebanyak 1.544 siswa. Ditambah dengan Siswa Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Madrasah Staniwiyah sebanyak 5.917 dan Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 6.399 siswa. “Peserta UN
tersebar pada beberapa sekolah di Kota Ambon, yakni 32 SMA, 12 SMK,
tujuh MA ,satu SMALB, 48 SMP, tujuh MTS, dua SMPLB, 202 SD, delapan MI,
dan enam SDLB,’’ ujarnya.
Kata Kainama, data NDS yanag ada saat ini belum bias
dibilang valid, karena masi ada penambahan. “Data tersebut kemungkinan
akan bertambah, karena pihak sekolah belum seluruhnya menyerahkan data
lengkap ke dinas sehingga kami belum mengeluarkan Daftar Nominansi Tetap
(DNT)," katanya
Pihaknya akan melakukan sosialisasi pada seluruh kepala sekolah tentang
pelaksanaan ujian Nasional nanti. Sosialisasi yang akan dilakukan
bersama Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Maluku terkait dengan
petunjuknya. “"Sosialisasi ini kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Maluku terkait petunjuk umum
dan teknis pelaksanaan ujian," jelas Dia.
Kainama melanjutkan, pihaknya juga telah mengimbau pada
pihak sekolah, untuk melakukan persiapan untuk siswanya. Dikarenakan
standar kelulusan UN 2014 tidak ada perubahan. “Standar kelulusan siswa
masih sama seperti tahun 2012 yakni 5,05 untuk tiap mata pelajaran,
sehingga dibutuhkan kerja sama dari guru maupun orang tua dalam
mendampingi siswa," terangnya.
Kainama menganjurkan, karena ada beberapa factor yang
menjadi perhatian, yakni factor psikologi serta aktifitas siswa di luar
sekolah. “Hal teknis seperti ini yang harus menjadi perhatian guru dan
orang tua, karena tanpa bimbingan dan dukungan orang tua, siswa tidak
fokus mempersiapkan diri menghadapi ujian," tandasnya.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar