Home » » Sekkot; Harus Ada Peringatan Dini Sebelum Bencana

Sekkot; Harus Ada Peringatan Dini Sebelum Bencana

Written By Unknown on Rabu, 05 Februari 2014 | 08.16



KatongNews, Ambon - Kegiatan sosialisasi sistem peringatan dini banjir, dan tanah longsor di Kota Ambon diselenggarakan hari ini, menjadi bagian penting dari upaya pengurangan resiko bencana.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mesyarakat yang bermukim di daerah hilir sungai dan di bawah bukit, agar dapat memperoleh informasi lebih awal. “ Kegiatan ini sangat baik untuk masyarakat kota Ambon, yang tinggalnya di pinggiran sungai dan bawah gunung-gunung, agar sebisanya selalu mengetahui peringatan dati instansi terkait,” ujar Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A G. Latuheru, saat menyampaikan sambutan di acara sosialisasi tanggap dini bencana, di Balai kota Rabu (5/2).

Sosialisasi peringatan dini terkait banjir dan tanah longsor ini, dengan sendirinya membangun kesiapan warga untuk selalu siap dalam mengantisipasi dan bisa menyelamatkan dari bahaya.

“Hal semacam begini yang perlu dilakukan, ini sebagai langkah awal dalam mengurangi terjadinya korban jiwa, saat terjadinya banjir dan longsor di kota Ambon,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meterologi, Keomotologi dan Geofisika (BMKG) kota Ambon untuk memberitahukan peta atau lokasi bahaya dan resiko bencana banjir dan longsor kepada warga, sepertri pernah dibuat 2012 lalu. “BPBD dan BMKG sebisanya membuat peta atau lokasi yang rawan bencana terjadinya banjir dan longsor, agar bisa diketahui dari awal. Peta seperti yang dibuat 2012 lalu,” saran Latuheru.

Selain itu, lanjut Latuheru, harus ada sistem sosialisasi melalui terbentuknya forum-forum Satgas siaga bencana pada tingkat desa, yang memang didukung oleh jaringan siaga bencana yang relevan. “Harus ada sosialisasi yang rutin buat forum Satgas siaga bencana di tingkat Desa, yang didukung langsung oleh jarianag siaga bencana,” lanjutnya.

Tidak bisa dipungkiri jika masyarakat merupakan bagian terpenting dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, karena alat deteksi dini hanyalah salah satu penunjang saja. Untuk itu upaya sistem dan peralatan deteksi dini bisa berdaya.

Sesuai dengan hasil cuaca kota Ambon akhir-akhir ini oleh BMKG Stasiun Pattimura Ambon, cuaca di bulan Februari sampai Maret 2014 diprediksi kondisi hujan di bulan Februari masi ada peluang terjadinya hujan. Artinya bahwa warga kota Ambon harus siap, baik masyarakat maupun pemerintah.

“Bulan Februari ini kan masih berpeluang terjadinya hujan, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat maupun pemerintah untuk selalu siap dalam menghadapi hala-hal yang mungkin akan terjadi banjir ke depan nanti,” ungkap Latuheru.

Latuheru katakan, sistem peringatan dini yang akan disosialisasikan ini, sedianya dapat menjadi konsep kesiapsiagaan. Merupakan suatu proses perencanaan kedepan, dalam keadaan yang tidak menentu, diaman skenario dan tujuan harus disepakati dan sistem tanggapan dan pengarahan potensi disetujui bersama untuk mencegah situasi darurat tau kritis.

“Sistem ini bisa menjadi konsep kesiapsiagaan, untuk menjadi satu konsep perencanaan kedepan dalam keadaan yang tak menentu, agar dapat mencegah  situasi darurat atau kritis,” harapnya.***(Aytur)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger