KatongNews, Ambon - Kegiatan sosialisasi sistem peringatan dini banjir, dan tanah longsor di Kota Ambon diselenggarakan hari ini, menjadi bagian penting dari upaya pengurangan resiko bencana.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mesyarakat yang
bermukim di daerah hilir sungai dan di bawah bukit, agar dapat memperoleh
informasi lebih awal. “ Kegiatan ini sangat baik untuk masyarakat kota Ambon,
yang tinggalnya di pinggiran sungai dan bawah gunung-gunung, agar sebisanya
selalu mengetahui peringatan dati instansi terkait,” ujar Sekretaris Kota
(Sekkot) Ambon, A G. Latuheru, saat menyampaikan sambutan di acara sosialisasi
tanggap dini bencana, di Balai kota Rabu (5/2).
Sosialisasi peringatan dini terkait banjir dan
tanah longsor ini, dengan sendirinya membangun kesiapan warga untuk selalu siap
dalam mengantisipasi dan bisa menyelamatkan dari bahaya.
“Hal semacam begini yang perlu dilakukan, ini
sebagai langkah awal dalam mengurangi terjadinya korban jiwa, saat terjadinya
banjir dan longsor di kota Ambon,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan
Badan Meterologi, Keomotologi dan Geofisika (BMKG) kota Ambon untuk
memberitahukan peta atau lokasi bahaya dan resiko bencana banjir dan longsor
kepada warga, sepertri pernah dibuat 2012 lalu. “BPBD dan BMKG sebisanya
membuat peta atau lokasi yang rawan bencana terjadinya banjir dan longsor, agar
bisa diketahui dari awal. Peta seperti yang dibuat 2012 lalu,” saran Latuheru.
Selain itu, lanjut Latuheru, harus ada sistem
sosialisasi melalui terbentuknya forum-forum Satgas siaga bencana pada tingkat
desa, yang memang didukung oleh jaringan siaga bencana yang relevan. “Harus
ada sosialisasi yang rutin buat forum Satgas siaga bencana di tingkat Desa,
yang didukung langsung oleh jarianag siaga bencana,” lanjutnya.
Tidak bisa dipungkiri jika masyarakat merupakan
bagian terpenting dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor, karena
alat deteksi dini hanyalah salah satu penunjang saja. Untuk itu upaya sistem
dan peralatan deteksi dini bisa berdaya.
Sesuai dengan hasil cuaca kota Ambon akhir-akhir
ini oleh BMKG Stasiun Pattimura Ambon, cuaca di bulan Februari sampai Maret
2014 diprediksi kondisi hujan di bulan Februari masi ada peluang terjadinya
hujan. Artinya bahwa warga kota Ambon harus siap, baik masyarakat maupun
pemerintah.
“Bulan Februari ini kan masih berpeluang
terjadinya hujan, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat maupun pemerintah
untuk selalu siap dalam menghadapi hala-hal yang mungkin akan terjadi banjir ke
depan nanti,” ungkap Latuheru.
Latuheru katakan, sistem peringatan dini yang akan
disosialisasikan ini, sedianya dapat menjadi konsep kesiapsiagaan. Merupakan
suatu proses perencanaan kedepan, dalam keadaan yang tidak menentu, diaman
skenario dan tujuan harus disepakati dan sistem tanggapan dan pengarahan
potensi disetujui bersama untuk mencegah situasi darurat tau kritis.
“Sistem ini bisa menjadi konsep kesiapsiagaan,
untuk menjadi satu konsep perencanaan kedepan dalam keadaan yang tak menentu,
agar dapat mencegah situasi darurat atau
kritis,” harapnya.***(Aytur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar