KatongNews, Ambon - Kerja sama antara Pemerintah Kota Ambon dan pemeran film Cahaya Dari Timur (CDT) beta Maluku menggelar konser dan penggalangan dana untuk korban Palestina, atas infasi tentara Israil di Jalur Gaza, sabtu malam kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di Gong Perdamaian Dunia ini sebagai satu tanda perhatian warga Maluku, terkhusus Kota Ambon atas penderitaan warga Paletina.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, akhir ini Indonesia mendapata sebua pesan damai melalui film besutan Angga Sasongko dan Glen Fredli yakni CDT Beta-Maluku. Hasil dari film ini, sedikitnya 165 Kabupaten menerima perdamaian melalui film tersebut.
“Pada saat pesan perdamaian kita buat dalam film ini diperhadapkan dengan masalah internasional,” katanya.
Dikatakan, selain kegiatan konser sebagai satu suguhan seni buat warga Kota Ambon, Warga Kota juga diminta untuk menyisihkan sedikit bantuan buat mereka yang mengharapkan bantuan yang lain.
“Mari bersama-sama kita berikan perhatian kepada mereka yang betul-betul membutuhkan. Satu bantuan nyata lebih diharapkan,” ajaknya.
Pemerintah Kota Ambon juga memberikan bantuan buat korban Palestina sebesar Rp 50 juta. Kegiatan amal ini diberi tema, Cahaya Dari Timur Beta-Maluku Untuk Palestina.
“Pemkot Ambon hanya bisa membantu Rp 50 juta. Selain bantuan material, doa juga sangat dibutuhkan, agar warga Palestiana dapat merasakan perdamaian seperti yang kita rasakan di Ambon” bebernya.
Sutrada Film CDT Beta-Maluku Glen Fredli menuturkan kegiatan ini harus memberikan satu pesan perdamaian bagi warga Palestina, jadikan Gong Perdamaian Dunia ini sebagai satu simbol nyata perdamaian dunia, jangan hanya satu simbol bagi masyarakat.
“Dari pulau kecil ini, kita sampaikan pesan damai bagi Palestian dan Israil,” pesannya. Lelaki berdarah Maluku ini juga menegaskan, negara dunia harus belajar banyak dari Maluku, Israil harus belajar dari Maluku, untuk hidup lebih baik dan untuk kemerdekaan bangsa Palestina.
“Pulau kecil ini menjadi contoh perdamaian dunia, semua negara harus belajar dari Maluku (Ambon), bahkan bangsa Israil perlu belajar banyak dari Maluku. Kedamaian dan kemerdekaan bangsa Palestina adalah sebuah harga mati, agar tidak lagi ada korban di kedua belah pihak,” tandas Glen.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar