KatongNews, Ambon - Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama menegaskan bahwa pihak sekolah di Kota Ambon dilarang melakukan pungutan biaya uang bangunan sekolah dari siswa/siswi baru.
Dikatakan, pihak sekolah baik negeri mapun swasta dilarang memungut biaya pembangunan sekolah dari orang tua murid. Hal ini berdasar pada petunjuk teknis (Juknis) Dinas Pendidikan Kota Ambon.
“Sekolah dilarang memungut biaya pembangunan, jika hal itu terjadi, berarti sudah masuk dalam pungutan liar,” kata Kainama di Balai Kota Ambon, Kamis (24/7).
Menurut Kainama, hal ini diberlakukan kepada seluruh sekolah di kota Ambon. Dikatakan, bukan hanya sekolah negeri saja yang mendapat bantuan biaya pembangunan dari Pemerintah, namun sekolah swasta pun mendapat hal yang sama dari Pemerintah.
“Tidak ada sekolah yang memungut biaya pembangunan sekolah dari siswa kelas satu (siswa baru red). Karena setiap sekolah telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, yang masuk di dalamnya biaya pembangunan,” tegas Kainama.
Kata Dia, pembiayaan pembangunan sekolah telah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon, dan juga dari Pemerintah Pusat, termasuk pada sekolah swasta yang juga dibantu oleh Pemerintah.
“Jadi tidak ada alasan untuk memungut biaya pembangunan dari siswa. Jangan kita menyulitkan orang tua murid,” ujar Kainama.
Kainama juga menambahkan, yang bisa dipungut biaya hanya pada uang baju seragam sekolah. Karena sistimnya, pihak sekolah hanya membantu para siswa untuk membeli baju seragam.
“Dalam pungutan uang seragam pun dilarang berlebihan. Jangan sampai pungutannya berbeda jauh dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Ambon,” ingat Kainama.
Olehnya itu, kata Kainama, setiap kali pertemuan di acara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Kota Ambon, selalu kami arahkan untuk tidak memungut biaya dari siswa baru.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar