HMI Cabang Ambon yang sempat menyedot perhatian Publik Maluku bahkan Indonesia setelah mengalami dualisme kepemimpinan yakni Ketua Umum versi Mahmud Latief dan Ketua Umum versi Karim Namkatu tersebut akhirnya dapat duduk bersama dalam Kompercab setelah mengalami berbagai guncangan.
Bahkan boleh dikatakan, berbagai unsur dan hamper seluruh kaders HMI mulai dari kelas Komisariat hingga Alumni HMI secara Organisasinya yakni KAHMI Maluku telah turun tangan untuk memediasi dualisme tersebut, dan pada akhirnya melahirkan hasil yang menjadi inspirasi bersama yakni Konfercab bersama.
Komperensi cabang yang sempat mengalami tarik ulur hingga tertunda kurang lebih satu bulan tersebut akhirnya berlangsung dengan agenda Sidang Pleno IV di Ruang Rapat Sekretarian KAHMI Maluku Ruko Batu Merah dan akhirnya menjadi momentum kemenangan bagi Sang Fauji.
Fauji Marasabessy merupakan salah satu kandidat yang oleh lawannya diaanggap sebagai Pelengkap Bursa pencalonan, karena selain tidak memiliki dukungan Mayoritas, Fauji juga hampir tidak lulus pada seleksi Criteria Bakal calon. Namun pada akhirnya Fauzi menjadi pemenang Mutlak dengan memperoleh suara sebanyak 17 suara dari total suara sebanyak 29 suara, sementara rifalnya Said Heder Boften memeperoleh 12 suara.
Kemenangan Fauji merupakan kemenangan Koalisi Santun yang terjadi antara calon Ketua Umum Sukamal Latupono yang diusung Komisariat sejajaran IAIN Ambon dan Dino Rumbori calon usungan Komisariat Sejajaran Unpatti. Kedua calon tersebut akhirnya sepakat untuk memeberikan dukungan mereka kepada Fauji setelah melakukan berbagai kajian dan usaha untuk menuai kemenangan.
Fauji memang bukan petarung, Fauji mungkin bukan pula Pemain, tetapi Fauji adalah Pemenang, bukan pemenang Konferensi dan menjadi Punggawa HMI Cabang Ambon dalam satu periode ke depan. Namun kemenangan Fauji adalah kemenangan bagi HMI Cabang Ambon setelah ketidak sepahaman dan ketidak satuan kepemimpinan selama periode kemarin. Kemenangan Fauji merupakan penyatuan dua kelompok HMI yang sempat berseberangan jalan dan kesepahaman.
Untuk itu, demi menahkodadi HMI cabang Ambon dalam mengarungi pelayaran kedepan, tentunya dukungan dan kesolidan seluruh Kaders Organisasi tertua di Indonesia itu, bukan dukungan para pendukung kemenangan Konferensi, bukan pula dukungan sekelompok kaders yang mengatas namakan dirinya sebagai kelompok yang benar secara Konstitusi.
Selain terlaksananya agenda besar HMI Cabang Ambon, Panitia Pelaksana yang dipunggawai Erni Hehanussa tersebut telah sukses menoreh kebersamaan dan berhasil menoreh sejarah baru bagi HMI cabang Ambon sendiri maupun HMI secara Nasional.***
Bahkan boleh dikatakan, berbagai unsur dan hamper seluruh kaders HMI mulai dari kelas Komisariat hingga Alumni HMI secara Organisasinya yakni KAHMI Maluku telah turun tangan untuk memediasi dualisme tersebut, dan pada akhirnya melahirkan hasil yang menjadi inspirasi bersama yakni Konfercab bersama.
Komperensi cabang yang sempat mengalami tarik ulur hingga tertunda kurang lebih satu bulan tersebut akhirnya berlangsung dengan agenda Sidang Pleno IV di Ruang Rapat Sekretarian KAHMI Maluku Ruko Batu Merah dan akhirnya menjadi momentum kemenangan bagi Sang Fauji.
Fauji Marasabessy merupakan salah satu kandidat yang oleh lawannya diaanggap sebagai Pelengkap Bursa pencalonan, karena selain tidak memiliki dukungan Mayoritas, Fauji juga hampir tidak lulus pada seleksi Criteria Bakal calon. Namun pada akhirnya Fauzi menjadi pemenang Mutlak dengan memperoleh suara sebanyak 17 suara dari total suara sebanyak 29 suara, sementara rifalnya Said Heder Boften memeperoleh 12 suara.
Kemenangan Fauji merupakan kemenangan Koalisi Santun yang terjadi antara calon Ketua Umum Sukamal Latupono yang diusung Komisariat sejajaran IAIN Ambon dan Dino Rumbori calon usungan Komisariat Sejajaran Unpatti. Kedua calon tersebut akhirnya sepakat untuk memeberikan dukungan mereka kepada Fauji setelah melakukan berbagai kajian dan usaha untuk menuai kemenangan.
Fauji memang bukan petarung, Fauji mungkin bukan pula Pemain, tetapi Fauji adalah Pemenang, bukan pemenang Konferensi dan menjadi Punggawa HMI Cabang Ambon dalam satu periode ke depan. Namun kemenangan Fauji adalah kemenangan bagi HMI Cabang Ambon setelah ketidak sepahaman dan ketidak satuan kepemimpinan selama periode kemarin. Kemenangan Fauji merupakan penyatuan dua kelompok HMI yang sempat berseberangan jalan dan kesepahaman.
Untuk itu, demi menahkodadi HMI cabang Ambon dalam mengarungi pelayaran kedepan, tentunya dukungan dan kesolidan seluruh Kaders Organisasi tertua di Indonesia itu, bukan dukungan para pendukung kemenangan Konferensi, bukan pula dukungan sekelompok kaders yang mengatas namakan dirinya sebagai kelompok yang benar secara Konstitusi.
Selain terlaksananya agenda besar HMI Cabang Ambon, Panitia Pelaksana yang dipunggawai Erni Hehanussa tersebut telah sukses menoreh kebersamaan dan berhasil menoreh sejarah baru bagi HMI cabang Ambon sendiri maupun HMI secara Nasional.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar