Home » » Peningkatan HIV/AIDS Merupakan Catatan Kritis Pemkot

Peningkatan HIV/AIDS Merupakan Catatan Kritis Pemkot

Written By Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 22.25

KatongNews, Ambon - Peningkatan penyakit HIV/AIDS di Kota Ambon merupakan catatan khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, karena referensi penyakit mematikan ini semakin meningkat di tahun 2014 sebanyak 1.357 orang, ini menjadi satu peningkatan yang cukup signifikan.

Menurut Wakil Walikota Ambon Sam Latuconsina kepada wartawan di kantor DPRD Kota Ambon kemarin mengatakan, peningkatan penyakit HIV/AIDS ini perlu ditangani dengan baik, otomatis penangananya harus maksimal, bukan hanya pencegahan, namun pengobatan juga harus dilakukan. 

“Penyakit mematikan ini sangat meningkat ditahun ini, otomatis penangananya harus maksimal, perlu adanya pencegahan dan pengobatan agar tidak menular ke yang lain,” katanya.

Dikatakan, dua hal dalam penangan HIV/AIDS ini perlu berjalan simutan sehingga kita bisa memastikan anggaran untuk penanganan penyakit ini harus meningkat dan perlu ada dukungan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon. 

“Pencegahan dan pengobatan perlu berjalan dengan baik, agar kita (Pemkot) bisa mengusulkan peningkatan anggaran ke DPRD Kota terkait penyakit HIV/AIDS,” ujar Latuconsina.

Lanjut Latuconsina, harus ada anggaran penanganan HIV/AIDS juga dari Anggaran Belanja Daerah (ABD), karena yang mengidap penyakit tersebut adalah warga Kota Ambon. Untuk kita harus serius menanganinya meski ada anggaran khusu HIV/AIDS paskah saya dan Walikota dilantik, namun harus ada peningkatan anggrana untuk penanganan penyakit mematikan itu. 

“Perlu ada penanganan khusus terhadap penyakit HIV/AIDS di Kota Ambon,” ujarnya juga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Tresje Torry menatakan, Dinkes Kota Ambon sering melakukan penyuluhan untuk pencegahan penyakit HIV/AIDS bagi warga Kota Ambon, dan pengobatan juga intens dilakukan oleh Dinkes Kota Ambon. 

“Kita sering lakukan penyuluhan untuk mencegah penularan penyakit tersebut, namun semua dikembalikan kepada warga sendiri,” kata Torry, Rabu (30/04).

Dilanjutkan, kami selalu melakukan pengobatan dan pemeriksaaan secara gratis, namun untuk masalah pencegahan bukan hanya tanggung-jawab Dinkes Kota Ambon, namun itu semua tanggung-jawab semua masyarakat, jika masalah ini ditumpukan kepada Dinkes, otomatis sampai kapanpun masalah HIV/AIDS takan pernah terselesaikan.

“Kalau hanya tanggung-jawab diserahkan kepada Dinkes Kesehatan sendiri, otomatis tak akan pernah teratasi, karena penyakit tersebut sejalan dengan perilaku seseorang, untuk itu dihimbau kepada warga Kota Ambon, agar jangan melakukan seks bebas dan pemakaian jarum suntik narkoba, karena penularannya sangat cepat,” terang Torry.***(Aythur)

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger