KatongNews, Ambon - Penataan pedagang kaki lima (PKL) di pasar Mardika dinilai semraut. Seperti yang terlihat di kawasan tersebut, para PKL melakukan aktivitas jual beli di bahu hingga mengakibatkan kemacetan panjang dan pengrusakan jalan akibat terkena bekas air ikan.
Menurut warga Kota Ambon Ismail waulat, kesemrautan pasar
ini terlihat disepanjang bahu jalan pasar Mardika tersesak oleh barang
jualan PKL, hingga mengakibatkan kemacetan yang panjang. Bahkan semakin
lama kondisinya semakin parah dari hari-hari kemarin.
“Itu yang kami
lihat di pasar Mardika, makannya itu, instansi terkait harus membenahi
penataan pasar tersebut demi kelancaran aktivitas warga Kota Ambon,”
kata Waulat kepada Kabar Timur, Selasa (30/04).
Lanjut Waulat, ulah PKL di pasar Mardika itu sepertinya
tidak mendapat teguran atau penertiban dari petugas Satuan Polisi
PamomPraja (Sat Pol-PP), karena terlihat dilapangan aktivitas PKL begitu
bebas. Karena bebasnya aktivitas PKL di atas bahu jalan membuat arus
lalu lintas di kawasan pasar Mardika tersesak dan macet berkepanjangan.
“Jika tidak ditata maka lokasi tersebut akan lebih sesak lagi karena
mereka (PKL) sudah berjualan di atas bahu jalan. Bukan hanya sesak dan
macet, namun aktivitas jual beli dapat mengakibatkan kerusakan pada
jalan, karena jalan terus tersiram dengan air laut bekas perendaman ikan
yang dijula,” lanjutnya.
Dikatakan, bukan hanya masalah penataan PKL yang
berjualan di atas bahu jalan, namun sistim perparkiran di kawasan
tersebut sangat amburaduk. Para juru parkir memarkirkan motor dan mobil
di atas jalan. Bahkan penerapan perparkiran bukan hanya di jalan
sebelah, namun di kiri-kanan jalan dibuat tempat parkir mobil.
“Masalah di pasar Mardika ini sangat menumpuk, penataan PKL yang tidak
becus, pola perparkiran yang hancur, ini membuktikan jika pengelola
pasar dan kepala UPTD Parkir Kota Ambon Herman Sahupalla tidak becus
menangani masalah perparkiran di kawasan tersebut,” tandas Waulat.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasri, sopir angkut trayek Hunut,
hampir setiap hari mereka mendapat situasi yang sama, yakni kemacetan
panjang di kawasan pasar Mardika. Kemacetan yang terjadi di kawasan itu
mencapai 20 hingga 25 menit.
“Meski tiap hari terjadi macet, namun
petugas Sat Pol-PP tidak menertibkan PKL-PKL tersebut, mereka membiarkan
pemandangan itu terus berlanjut,” kata Kasri.
Kasri juga berharap instansi terkait dapat meninjau langsung lokasi
pasar Mardika, agar dapat ditata lebih baik lagi, sehingga tidak lagi
terjadi kemacetan dan penataan pasar yang semraut.
“Moga masalah ini
secepatnya diatasi oleh instansi setempat, dan aktivitas dilokasi
tersebut kembali normal demi kelancaran aktivitas warga Kota Ambon
juga,” harap Kasri.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar