Home » » Penataan Pasar Mardika Semakin Semraut

Penataan Pasar Mardika Semakin Semraut

Written By Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 23.32

KatongNews, Ambon - Penataan pedagang kaki lima (PKL) di pasar Mardika dinilai semraut. Seperti yang terlihat di kawasan tersebut, para PKL melakukan aktivitas jual beli di bahu hingga mengakibatkan kemacetan panjang dan pengrusakan jalan akibat terkena bekas air ikan.

Menurut warga Kota Ambon Ismail waulat, kesemrautan pasar ini terlihat disepanjang bahu jalan pasar Mardika tersesak oleh barang jualan PKL, hingga mengakibatkan kemacetan yang panjang. Bahkan semakin lama kondisinya semakin parah dari hari-hari kemarin. 

“Itu yang kami lihat di pasar Mardika, makannya itu, instansi terkait harus membenahi penataan pasar tersebut demi kelancaran aktivitas warga Kota Ambon,” kata Waulat kepada Kabar Timur, Selasa (30/04).

Lanjut Waulat, ulah PKL di pasar Mardika itu sepertinya tidak mendapat teguran atau penertiban dari petugas Satuan Polisi PamomPraja (Sat Pol-PP), karena terlihat dilapangan aktivitas PKL begitu bebas. Karena bebasnya aktivitas PKL di atas bahu jalan membuat arus lalu lintas di kawasan pasar Mardika tersesak dan macet berkepanjangan. 

“Jika tidak ditata maka lokasi tersebut akan lebih sesak lagi karena mereka (PKL) sudah berjualan di atas bahu jalan. Bukan hanya sesak dan macet, namun aktivitas jual beli dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan, karena jalan terus tersiram dengan air laut bekas perendaman ikan yang dijula,” lanjutnya.

Dikatakan, bukan hanya masalah penataan PKL yang berjualan di atas bahu jalan, namun sistim perparkiran di kawasan tersebut sangat amburaduk. Para juru parkir memarkirkan motor dan mobil di atas jalan. Bahkan penerapan perparkiran bukan hanya di jalan sebelah, namun di kiri-kanan jalan dibuat tempat parkir mobil. 

“Masalah di pasar Mardika ini sangat menumpuk, penataan PKL yang tidak becus, pola perparkiran yang hancur, ini membuktikan jika pengelola pasar dan kepala UPTD Parkir Kota Ambon Herman Sahupalla tidak becus menangani masalah perparkiran di kawasan tersebut,” tandas Waulat. 

Hal senada juga disampaikan oleh Kasri, sopir angkut trayek Hunut, hampir setiap hari mereka mendapat situasi yang sama, yakni kemacetan panjang di kawasan pasar Mardika. Kemacetan yang terjadi di kawasan itu mencapai 20 hingga 25 menit. 

“Meski tiap hari terjadi macet, namun petugas Sat Pol-PP tidak menertibkan PKL-PKL tersebut, mereka membiarkan pemandangan itu terus berlanjut,” kata Kasri. 

Kasri juga berharap instansi terkait dapat meninjau langsung lokasi pasar Mardika, agar dapat ditata lebih baik lagi, sehingga tidak lagi terjadi kemacetan dan penataan pasar yang semraut. 

“Moga masalah ini secepatnya diatasi oleh instansi setempat, dan aktivitas dilokasi tersebut kembali normal demi kelancaran aktivitas warga Kota Ambon juga,” harap Kasri.***(Aythur)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger