Home » » SMA 13 Minim Ruangan Belajar

SMA 13 Minim Ruangan Belajar

Written By Unknown on Selasa, 15 April 2014 | 20.29

KatongNews, Ambon - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13 Ambon masih minim ruang belajar, hal ini terlihat saat siswa SMA Negeri 13 memakai ruangan yang berbeda untuk melakukan ujian nasional. Masalah tersebut sempat mengagetkan Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina saat meninjau peserta UN kemarin.

Wawali juga mengatakan, ada untungnya pelaksanaan UN langsung ditinjau oleh pejabat atau Pemimpin hingga mereka langsung melihat kondisi sekolah yang minim ruangan secara langsung, dan tidak ada alasan yang dapat menghambat penyaluran bantuan bagi sekolah tersebut. “Ada untungnya pada pelaksanaan UN pejabat atau pemimpin langsung turun membuka sampul Soal UN agar mereka langsung melihat kondisi sekolah yang dikunjungi,” kata Wawali kemarin.

Wawali juga menambahkan, diharapkan mendapat kegiatan semacam ini di sekolah-sekolah yang kurang terpopuler, agar biasa mengetahui kekurangan yang dialami sekolah tersebut, apalagi dengan anggrana pendidikan sebesar 30 persen.  

“Jika anggaran pendidikan sebesar 30 persen, semestinya sekolah-sekolah tidak lagi kekurangan ruang belajar, ini ada sekolah dengan jumlah murid 1700 lebih, mencapai 2000 ini, untuk perlengkapan pagar sekolah saja tidak ada, gimana perkembangan pendidikan kedepan nanti,” kata mantan Kepala Dinas Tata Kota itu. Wawali juga telah mencatat kekurangan yang dialami oleh SMA Negeri 13 Ambon, agar bisa diusulkan ke Dinas Pendidikan Kota Ambon, dan tahun depan mereka bisa mendapat bantuan, mulai dari ruang belajar hingga pagar sekolah.

“Saya akan intruksikan kepala Dinas Pendidikan untuk secepatnya menganggarkan bantuan kepada SMA Negeri 13, agar jangan lagi ada peminjaman ruangan saat dilangsungnya ujian Nasional,” terangnya. Wawali juga menambahkan, pengusulan bantuan ruang belajar dan pagar sekolah, karena hal ini sangat penting dalam menunjang majunya pendidikan bagi anak-anak kita. Sekolah yang ada ini berdekatan dengan rumah warga dan tidak mempunya batasan, otomatis akses kepada orang luar itu sangat terbuka. 

“Pagar sekolah itu sangat penting, mengingat tidak ada pembatas dengan rumah warga, warga dengan bebas beraktifitas di lingkungan sekolah, hal ini sangat membahayakan keamanan sekolah, sekaligus dapat memperpuruk tingkat pendidikan pada anak-anak pelajar di SMA Negeri 13 tersebut,” terangnya juga.***(Aythur)

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger