Aparat TNI BKO Akan di Tarik Dari Maluku

KatongNews.Ambon-Aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Satgas Bawa Kendalai Operasional (BKO) yang telah menjalani tugas selama 2 tahun di Maluku akhirnya akan ditarik. Apaarat TNI BKO tersebut akan ditarik karena masa tugas di Maluku telah selesai dan mengingat kondisi Maluku telah aman terkendali dari gangguan keamanan yang dapat mengganggu Stabilitas Keamanan Nasional

Satgas TNI BKO yang terdiri dari Satuan Yonif 643 Kodam Tanjung Pura dan Batalyon Armed 9 Pasopati Devisi I Kostrad ditarik dengan melakukan upacara pelepasan yang dipimpin Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Tory Johar Banguntaro di Lapangan Lantamal IX Halong Ambon

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam mengatakan, penaarikan Prajurit BKO dilakukan karena selain masa tugas di Maluku telah selesai, penarikan tersebut juga sangat beralasan, karena kondisi Maluku telah aman dan kondusif.

“Saya Mengucapkan terima kasih yang sangat tulus kepada seluruh Prajurit TNI BKO, karena selama dua tahun mereka telah mengabdikan diri untuk menjaga keamanan dan stabilitas keamanan di Maluku” Katanya.

Namun untuk mengganti tugas Prajurit TNI BKO tersebut, Kodam XIV Pattimura akan menempatkan Prajurit dari Batalyon TNI 731 kabaresi dari Kodam XVI pattimura.

Eko Juga meminta, Prajurit TNI batalyon 731 Kabaresi yang akan menggantikan tugas TNI BKO, dapat menjalankan tugas secara professional dan bertanggungjawab.

“saya berharap Prajurit Batalyon 731 Kabaresi yang akan menggantikan Tugas prajurit TNI BKO dapat menjalankan tugas secara Profesional dan bertanggungjawab” Harap Brigjen

Ia melajutkan, prajurit yang akan bertugas nantinya dapat berbaur dengan masyarakat dan mencintai masyarakat serta bertindak secara netral, rasional, professional serta disiplin

“Dekatilah rakyat. Dekati, cintai, bantu rakyat, dan bertindaklah netral, rasional, profesional serta disiplin yang tinggi dan hilangkan keragu-raguan. Ambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang nyata-nyata dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah ini," pesan Eko (eztefany)