KatongNews, Ambon - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
(STIA) Alazka Ambon menuntut realisasi janji Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Janji
Pemerintah untuk membangun jembatan menuju Kampus STIA yang berada di Puncak
Sirimau tersebut hingga kini belum juga
terealisasi.
Saat melakukan orasi di depan Kantor Walikota Ambon, ratusan
Mahasiswa Almamater Kuning itu meminta
pemkot untuk memenuhi janji yang disampaikan Walikota Ambon pada tahun lalu.
Menurut orator,
Pemerintah sebagai representatif dari masyarakat tersebut, tidak mampu
menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan Pemerintah terkesan tidak
memperhatikan Kampus yang terletak di Puncak Sirimau Kawasan Air Besar
batumerah Ata itu.
“Ini pemerintah sangat tidak bertanggungjawab, mereka sama
saja tidak dapat menjalankan tugas mereka dan pemkot terkesan tidak memperhatikan
kampus kami” Teriak Orator.
Setelah melakukan orasi di depan Kantor Walikota,Aksi mahasiswa
yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam itu dilanjutkan dengan menutup jalan
Utama Simpang depan Polsek Kota Ambon.
Sementara itu, Wakil Walikota Ambon M. A. S. Latuconsina saat menemui Mahasiswa
mengatakan, janji Pemerintah Kota untuk membangun jembatan yang menghubungkan
jalan Raya dengan Kampus Stia Alazka tersebut telah dilakukan, namun semuanya
membutuhkan proses terutama dari sisi anggaran.
“Janji Pemerintah sudah kami penuhi, namun semuanya
membutuhkan proses, terutama proses untuk anggarannya, dan pembangunan itu
telah direncanakan, tinggal menunggu anggarannya saja” Jelas Wawali.
Selain membangun jembatan menuju Kampus STIA Alazka,
Pemerintah Kota juga akan membuka trayek baru yang melayani rute Arbes-Kota dan
semuanya itu akan dibicarakan dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon.
“Kami siap membuka rute Angkutan Kota baru, namun tinggal
bagaimana pengusaha angkutan menurunkan angkutannya untuk melayani rute kampus
Administrasi tersebut” Jelas Latuconsina.
Untuk itu, dengan adanya angkutan kota yang melayani rute
Arbes, maka mahasiswa STIA tidak lagi kesulitan untuk menuju kampus mereka,
karena selama ini mahasiswa STIA masih menggunakan angkutan yang melayani rute
Kampus IAIN Imam Rijali Ambon, dan masih membutuhkan perjalanan kaki sepanjang
3 KM untuk mencapai Kampus yang terletak di punak Air Besar batumerah atas itu.
Sementara itu, terkait dengan mobil operasional mahasiswa kata
Latuconsina, harus melalui mekanisme dan prosedurnya, untuk itu dirinya
menyarankan untuk mengusulkan proposal kepada pemerintah guna pengadaan Mobil
Operasional Mahasiswa yang melayani Mahasiswa.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar