KatongNews.Ambon-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Rijali Ambon
dalam beberapa bulan terakhir gencar melakukan kegiatan dan lobi guna
mengalihkan status menjadi Universits Islam Negeri (UIN). Salah satu upayah yang dilakukan
Kampus yang berada di bawah kementrian Agama tersebut yakni dengan menggelar
Dialog Keilmua.
Dialog yang dilaksanakan di Aula Rektorat IAIN Ambon lantai 3 tersebut,
dilaksanakan guna mencari konsep
keilmuan yang nantinya akan menjadi semboyan bagi IAIN serta masyarakat untuk menuju UIN.
Dialong yang menghadirkan pembicara Prof Dr.Hamadi,B Husein dan
Dr.M.Karman M,Ag. Tersebut dibuka langsung Rektor IAIN Ambon Dr. Hosbollah
Toisutta M. Ag . hadir pula dalam dialog tersbeut Wakil-Wakil Rektor dan seluruh
Dekan Fakultas IAIN Ambon
Dalam sambutan Rektor IAIN Ambon Dr.Hosbollah Toissutta M,Ag Mengatakan
Rumusan keilmuan merupakan sanggat penting di seluruh perguruan tinggi di
Indonesia demi mencapai keakraditasian, di perguruan tinggi islam yang lain
memiliki semboyan pradigma keilmuan yang dapat di pertagung jawabkan oleh Akedemik kepada masyarakat
“Kalau perguruan tinggi islam yang lain sudah memliki nama semboyan
keilmuan,saya berharap hasil diskusi ini dapat menghasilkan suatu konsep
keilmuan guna menjadi semboyan IAIN Ambon agar dapat digunakan dan bermanfaat
bagi masyarakat,” Harap Rektor
Sementara itu, Prof. Hamadi B. Husain yang juga mantan Rektor IAIN
Alauddin Makasar Ambon mengatakan, Membangun Pradigma pengembangan keilmuan dalam
suatu perguruan tinggi merupakan pekerjaan yang sangat besar, dimana kita harus
mempersatukuan pikiran untuk menghasilkan konsep guna menentukan semboyan intelektual
yang akan di gunakan dengan mengapalikasikan pada perguruan tinggi tersebut, untuk
itu, butuh kerja sama sangat penting dilakukan dalam menentukan semboyan demi
pengembangan keilmuan IAIN Ambon menuju UIN
“Hampir semua saya sudah mengujungi Perguruan tinggi Islam di indonesia,
tapi tidak secepat perkembangan IAIN Ambon apa lagi memiliki gedung-gedung
mewah dan di tambah kemuan yang begitu besar dari pimpinan IAIN Ambon dalam
pengalihan status ini merupakan suatu kembangaan bagi saya” UJar Ketua STIKIP
Banda itu.
Ia menjelaskan mata air keilmuan mengambil sumber dari Air, dimana
manusia dari kecil hingga dewasa terbentuk dari puluhan air. Sebab dengan mata
air akan menyatukan dan menghayutkan dan memberikan kita kekuatan (POWER).
ditambah dengan IAIN Ambon memilki mata air yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ketika Air mendapatkan hambatan mengalir ia tidak berhenti di situ,
melainkan di mencari aliran –aliran baru meneruskan perjalanan mata air agar
bermanfaat bagi orang lain,begitupun dengan IAIN Ambon dalam pengalihan status
menjadi UIN pasti mendaptkan hambatan-hambatan. Tapi tidak harus berhenti
disitu, harus butuh dialog untuk mencari jalan keluar hambatan tersebut,’’
harap Profesor.
Katanya, IAIN Ambon sejak lama memiliki sumber mata air yang melimpah
yang merupakan asasi kehidupan manusia karena sebagai mahluk biologis ia
tegantung pada air. Mata ini dapat di jadikan falsafah pengembangan keilmuan
IAIN Ambon. Sumber mata air jika di gali terus mengeluarkan depet air semakin
banyak . begitupun dengan IAIN Ambon harus mengali kelimuan dengan berbagai
kegiatan ialah melakukan kajian dan peneltian untuk kemaslahatan dengan
merenungkan dan menangkap pelajar darihnya.(haryono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar