Syahril Salamena
KatongNews. Ambon-Lembaga Perdamaian Ambon Reconciliation and Mediation Centre (ARMC) IAIN Ambon Sabtu (30/11) menggelar dialog antar agama. Kegiatan yang berpusat di Aula Kampus IAIN Ambon tersebut menghadirkan empat Tokoh Agama Yakni Ketua MUI Maluku Idrus Toekang, Ketua GMP Jhon Ruhulessin, Ketua Walubi Maluku Wilhelmus Jauwerissa serta Wakil Ketua Uskup Kota Ambon Pastor Oratmangun.
KatongNews. Ambon-Lembaga Perdamaian Ambon Reconciliation and Mediation Centre (ARMC) IAIN Ambon Sabtu (30/11) menggelar dialog antar agama. Kegiatan yang berpusat di Aula Kampus IAIN Ambon tersebut menghadirkan empat Tokoh Agama Yakni Ketua MUI Maluku Idrus Toekang, Ketua GMP Jhon Ruhulessin, Ketua Walubi Maluku Wilhelmus Jauwerissa serta Wakil Ketua Uskup Kota Ambon Pastor Oratmangun.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengukuhkan persaudaraan serta persatuan antar umat beragama menjelang Pemilihan Kepala Daerah Putaran kedua yang akan berlangsung pada 14 Desember tersebut dibuka oleh Rektor IAIN Ambon DR. Hasbulla Tousita, M.Ag dan dihadiri oleh Civitas Akademika IAIN Ambon dan Perwakilan listas agama lainnya di Maluku.
Dalam
sambutannya, Toisuta menjelaskan ARMC merupakan suatu wadah nonstruktural IAIN
Ambon yang dibentuk untuk mengkaji hubungan antar umat beragama serta mengkaji
berbagai isu krusial yang berkembang di Maluku.
“ARMC ini
dibentuk untuk kemudian bertugas mengkaji berbagai isu krusial serta berbagai
masalah yang berhubungan dengan kerukunan antar umat beragama di Maluku” Jelas
Toisuta.
Harap orang
nomor satu di IAIN Ambon itu, ARMC akan tetap menjadi lembaga yang akan
memperkuat kerukunan antar umat beragama di Maluku serta bertugas untuk
memberikan pencerahan kepada masyarakat Maluku.
“Saya berharap
ARMC tetap menjadi lembaga yang akan memperkuat kerukunan antar umat beragama
di Maluku” Harap Rektor.
Menurutnya, Maluku saat ini sedang menghadapi moment penting yakni Pilkada Maluku Putaran
kedua yang bertepatan dengan Ibadah umat Kristen yakni Ibadah Advent dan Natal
serta Tahun Baru. Ia melanjutkan, agama sering dieksploitir untuk kepentingan
politik, untuk itu dengan adanya Dialog antar umat beragama yang digelar ini,
akan banyak memberikan pencerahan tentang persatuan dan kerukunan antar umat
beragama, agar pada pilkada nantinya tidak terjadinya hal-hal yang tidak
ddiinginkan bersama.
“Semoga dengan
adanya dialog ini, dapat memberikan pencerahan saat pilkada, agar pilkada
berjalan dengan lancar dan aman” Harap dia.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar