Home » » Pelaksanaan TWKM Terancam Ditunda

Pelaksanaan TWKM Terancam Ditunda

Written By Unknown on Sabtu, 30 November 2013 | 12.35

KatongNews, Ambon - Pelaksanaan Kegiatan Nasional Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) Ke – XXV berlangsung dari tanggal 20 hingga 27 November yang berlokasi pada Universitas Darussalam Ambon, kegiatan ini menghadirkan Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se–Indonesi Tahun 2013, ini Merupakan agenda rutin setiap tahunnya dengan tujuan menuangkan pemikiran akademis secara sadar demi menjaga, mengelola dan melestarikan lingkungan hidup yang ada di Indonesia.
Namun, kegiatan bertaraf nasional yang direncakan berlangsung pada bulan Oktober tertunda. Kendati Alasan Penundaan kegiatan di maksud, karena ada beberapa kendala teknis yang dihadapi oleh panitia pelaksana, (30/11/13).

Menurut Ohorela, disamping kendala teknis tersebut ada juga hal yang paling urgen yang selama ini di alami oleh panitia, yakni kurangnya respon dari pihak-pihak terkait yang di ajak untuk kerja sama dalam menyukseskan kegiatan dimaksud, salah satunya adalah dinas Pariwisata Provinsi Maluku yang notabennya adalah dinas yang mengelolah pariwisata daerah tidak mampu mengawal atau merespon secara baik kegiatan ini dengan alasan yang tidak pasti.

Kegiatan ini terlaksana pada bulan November yang dilaksanakan di Ambon Provinsi Maluku tepatnya di Universitas Darussalam Ambon, yang menghadirkan peserta Mahasiswa Pecinta Alam se-Indonesia.

Padahal, kegiatan yang bertaraf nasional ini sangat memberikan pengaruh yang cukup besar untuk menunjang setiap proses pembangunan yang ada di negeri ini, khusunya di sektor lingkungan hidup (Rehabilitasi, Reboisasi, Transplantasi, Sanitasi dan Sampah), promosi wisata alam, peningkatan ekonomi masyarakat, dan yang lebih terpenting adalah citra Maluku  pasca konflik telah mendapat respon positif dari publik nasional bahwa bumi negeri para raja–raja aman dan siap berkompetensi dengan provinsi yang lain yang ada di Indonesia bahkan pada kanca Internasional.

Oleh karena itu, seharusnya semua stakeholder yang ada di provinsi Maluku memberikan apresiasi yang positif terhadap kegiatan tersebut, pasalnya kegiatan ini sedikit banyak akan memberikan kontribusi Riil baik secara akademis dan ilmiah  serta aksi nyata yang dilakukan dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan sesuai dengan cita-cita pembangunan karena ada beberapa rekomendasi yang akan diberikan kepada Pemerintah baik daerah maupun Pemerintah pusat.***(Ifoel)
 
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger