KatongNews, Ambon - Kepolisian Republik Indonesia akan merekrut calon anggota inspektur yang bergelar sarjana. Rekrutmen yang akan berlangsung tahun 2014 mendatang itu untuk menunjang kinerja dan eksitensi Polisi dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk menunjang rekrutmen tersebut, Rabu (18/12) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar sosialisasi Inspektur kepada kalangan mahasiswa.
Kegiatan yang digelar di Aula Rektorat Kampus IAIN Ambon tersebut dibuka oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Mohdar Yanlua, MH. Yalua dalam sambutannya mengatakan, selama ini Polri belum pernah melakukan sosialisasi rekrutmen Inspektur bagi alumni dan mahasiswa, dan kegiatan yang dilaksanakan di Kampus berjuluk Kampus Hijau itu merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan Polda Maluku, untuk itu pihaknya menyambut baik kegiatan yang pertama kalinya itu.
"Ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan Polda, untuk itu kami sangat menyambut baik kegiatan ini" kata Yanlua. Menurutnya, kegiatan seperti ini seharusnya dilakukan secara berkala dan harus dilaksanakan secara institusional, agar kedepannya alumni perguruan tinggi dapat didistribusikan diindtitusi penegak hukum seperti Polri , karena selama ini Alumni IAIN Ambon hanya didistribusikan di lembaga Militer seperti TNI dan belum ada yang terdistribusi di lingkungan kepolisian.
"Selama ini alumni kami hanya terdistribusi di lingkungan Militer seperti TNI, namun di lingkungan kepolisian belum" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Maluku Kombes. Pol. Khoirut Tauhid mengatakan, kegiatan sosialisasi rekrutmen inspektur sarjana dilakukan secara gratis, dan dirinya menjamin tidak adanya pungutan dalam bentuk apapun dalam rekrutmen inspektur tersebut.
"Rekrutmen calon inspektur polri kami lakukan secara gratis dan tidak ada pungutan apapun, namun tentunya harus melalui mekanisme dan tata aturan yang berlaku" Jelas Khoirut.
Sementara rekrutmen inspektur tersebut akan dilaksanakan dengan merektur alumni perguruan tinggi untuk semua kategori ilmu pengetahuan, dan seleksi yang akan dilaksanakan dengan meliputi seleksi Kesehatan, jasmani, dan seleksi wawasan umum dan dilaksanakan dengan sistem gugur disetiap fasenya. Menurutnya, sosialisasi yang dilaksanakan saat ini, guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa, agar kedepannya mahasiswa dapat menyiapkan dirinya sebelum lulus dari perguruan tinggi dan mahasiswa tersebut dapat menyiapkan dirinya yakni mulai dari kesehatannya hingga administrasi yang dibutuhkan sebagai persyaratan nantinya.
"Sosialiasasi ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman, agar mahasiswa dapat menyiapkan dirinya untuk mengikuti seleksi bila telah lulus dari perguruan tinggi" Ujar Komber itu. Ia menjelaskan, selain persyaratan administrasi, calon inspektur juga harus memiliki wawasan kebangsaan yakni memiliki kesetiaan kepada NKRI, berkelakukan baik, serta bersedia untuk ditempatkan di seluruh kawasan Indonesia.
Sementara persyaratan lainnya yakni, calon inspektur harus memiliki tinggi badan minimal 160 cm bagi laki-laki dan 155 cm bagi perempuan, IPK minimal 2.75, usia minimal 29 tahun.***(Syahril Salamena)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar