KatongNews, Ambon - Polres Ambon dan TNI perketat keamanan saat pelantikan Raja Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Kamis (30/1).
Pasalnya
polemic pemilihan Raja Negeri Latuhalat ini sudah makan waktu cukup lama,
dikarenan ada beda pendapat antara warga Latuhalat sendiri.
Untuk
itu walikota Ambon, Richard Louhenapessy secepatnya mengambil keputusan, untuk
menetapakan Audy Salhuteru, sebagai raja devinitif menggantikan pejabat
Latuhalat, R.J Talakua.
Dalam
sambutannya, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan,” pelantikan ini
sangat makan waktu, bukan karena kami tidak peduli, namun Pemerintah kota
(Pemkot) harus mengkaji sebaik-baiknya, karena ini mengenai nasip dan aspirasi
masyarakat Latuhalat ke depan,” katanya.
Dia juga katakana, kepada Raja baru, yang akan
menjabat sampai 2020 di negeri ini, untuk jangan melanjutkan sekat-sekat antar
sesama, namun pemimpin harus menyatukan beda pendapat yang terjadi di negeri
Latuhalat.” Raja harus mampu menyatukan masyarakat yang beda pendapat, mampu
merangkul semua lapisan masyarakat yang kontra sama dia,” harapnya.
Pelantikan
yang berlangsung di Baileo Negeri Latuhalat dan dijaga ketat oleh personil
Polisi dan TNI kodam Pattimura ini berjalan dengan aman, meski ada yang tidak
setuju dengan pelantikan tersebut.
“Pelantikan
raja kali ini sangat memiliki suasana cultural, karena Raja dilantik di Baileo,
untuk itu saya memberikan apresiasi buat raja, masyarakat, saniri Latuhalat,
yang sudah miliki Baileo,” ujarnya.
Lanjut
walikota, dalam kehidupan manusia itu ada tiga komponen identitas yang harus
dimiliki, yakni identitas bahasa, makanan dan budaya, karena dari tiga komponen
itu, kita bisa tau darimana seseorang berasal. “ Kita harus punya identitas,
karena identitas itu kita bisa tau dari mana seseorang berasal. Seperti kita
orang Maluku, kita punya sagu, logat yang berbeda dan baileo, music dan tarian
yang juga beda dari daerah lain,”
Walikota
juga berharap kepada raja Latuhalat, Audy Salheteru, agar selalu membangun
komunikasi yang baik dengan warga yang beda pendapat agar kehidupan
persaudaraan di Negeri ini berjalan dengan aman.***(Aytur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar