KatongNews, Ambon - Kegiatan keagamaan akan terus diadakan di Maluku, hal ini sebagai satu jawaban atas spekulasi isu yang berkembang di Indonesia, bahwa Maluku adalah daerah konflik Agama.
Untuk itu
Kementerian Agama (Menag) Republik Indonesia intens melakukan kegiatan
keagamaan di tanah bertajuk raja-raja ini. Menteri Agama Surya Dharma Ali
mengatakan dalam sambutannya di Islamic Center, saat melounching produk makanan
halal, Sabtu (11/1),”Tahun kemarin Musabakah Tilawatil Quran (MTQ) telah kami
laksanakan, dan Alhamduillah sukses, tidak menutup kemungkinan, insya Allah
2015 nanti akan diadakan Pesparawi di Maluku,”Katanya
Semua akan terlaksana,
jikalau pemerintah daerah melayangkan permintaan ke pusat. Karena MTQ dan
Pesparawi itu diarahkan ke provinsi dulu. “Kalau sudah ada keputusan, maka
Kemenag siap mendukung, karena itu masuk dalam program kerja,” ungkap Dharma
Ali.
Bukan hanya Pesparawi
(Pesta Paduan Suara Gerejawi) yang menjadi prioritas Kemenag, pembangunan rumah
ibadah, kuota haji untuk Maluku, dan pengalihan statut dari IAIN Ambon menjadi
Universitas Islam Negeri juga. Namun semua itu diserahkan kepada bidangnya
masing-masing, terkecuali kuota haji.
“Untuk
pembangunan tempat ibadah itu ada Kakanwil, dan kepala kantor Agama
masing-masing, mereka punya tugas untuk maslah itu,”Jelasnya
Sedangkan
untuk kuota haji Maluku mendapatkan sekitar 700 kuota pertahun dari 20 persen
kuota Indonesia yang diputuskan oleh pemerintah Saudi Arabia.
“Untuk Maluku
sendiri itu sebanyak 700 jamaah pertahun, ini dikarenakan kuota haji Indonesia
sebesar 20 persen. Da pengurangan kuota haji secara internasional dari
pemerintah Saudi Arabia, kalau Indonesia dapatkan seperti begitu,”Pungkasnya
Mengenai alih
status perguruan tinggi, menjadi tanggungjawab Ditjen Pendidikan Islam (Pendis).
“Untuk pengalihan status IAIN menjdi UIN itu, ditanyakan aja ke Pendis, karena
banyak perguruan tinggi di lingkup Kemenag banyak yang mau alih
status”Tutupnya. (Aytur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar