KatongNews - Berita tentang Mola-Mola tersangkut kapal bukan kali pertama ini terjadi. Pada tanggal 18 September 1908 kapal Uap Fiona bernasib serupa. Fiona yang sudah berlayar 65 km dari Sydney, mengalami goncangan yang cukup kuat. Kapal ini pun melambat ke tepian dan salah satu awak kapal melihat Mola-mola tersangkut pada baling-baling kapal. Mola-mola kemudian diangkut. Saat diukur Mola-mola yang tersangkut ini memiliki ukuran panjang 3,1 m dan tinggi 4,1 m. Ukuran ini merupakan ukuran Mola-mola terbesar yang pernah diketahui.
Menurut catatan para ahli Australian
MuseumIchthyology, Mola mola tersebar di seluruh dunia khususnya di perairan
yang bersuhu hangat. Di Australia, Mola mola tercatat hidup sekitar pesisir
tengah New South Wales hingga Tasmania dan kemudian ke arah Mandurah, di
Australia barat.
Mola mola ditemukan di perairan laut
dalam samudera, tetapi terkadang muncul juga di permukaan ataupun perairan
dangkal. Karena memiliki sirip atas yang panjang, tidak jarang saat muncul di
permukaan air, oleh para pelaut dan nelayan, Mola mola sering disangka hiu oleh
para nelayan maupun pelaut.
Mola mola adalah ikan yang luar biasa. Berbeda
dengan ikan lain pada umumnya, Mola mola(caudal fin) tetapi Mola mola justru
memiliki clavus, yang merupakan bentuk sambungan antara sirip atas/punggung dan
sirip bawah/perut. Clavus ini berbentuk pendek, melebar, serta membujur di
bagian bawahnya. Para ahli menyebut bentuk ini dengan sebutan ossicles. Beberapa
karakter yang membedakan spesies ini dari empat anggota famili yang sama adalah
jumlah ossicles dan perbedaan gurat sisi yang tampak pada bagian posterior
(sirip atas) serta di bagian akhir tubuhnya dimana denticles (struktur tubuh)
pada kulit berubah drastis dari kasar hingga sangat lembut nyaris tidak
memiliki sirip ekor mengambil posisi tumbuhnya sirip ekor yang terdapat seperti
pada ikan lainnya***(Web)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar