Home » » Pasar Tradisional Lebih Baik

Pasar Tradisional Lebih Baik

Written By Unknown on Jumat, 07 Februari 2014 | 04.52

KatongNews, Ambon - Walikota Ambon, Richard Luohanapessy memuji keberadaan pasar tradisional adalah sarana Komunikasi Sosial, semangat komunikasi yang intensif, dan komunikasi sosial itu selalu terjadi di pasar tradisional. Puji Walikota saat memberikan sambutan di acara pengalihan UPTD pasar dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Ekonomi Daerah ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Jumat (7/2).

Karena itu pasar tradisional ini betul betul kita tata dan fasilitasi untuk dia lebih baik lagi, potensi untuk membangun pasar itu sangat besar. “Kita harus tata pasar tradisional dan memfasilitasinya untuk lebih baik lagi,” ajaknya.

Peluang pengadaan pasar tradisional sangat terbuka, dan Kementerian Perdagangan selalu menyiapkan anggaran yang besar untuk pembangunan pasar,  namun hambatan buat kita adalah tidak miliki lahan. “Peluang untuk pengadaan pasar tradisional itu sangat besar, anggarannya juga cukup besar, namun yang menjadi kendala untuk Pemkot adalah lahan atau lokasi,” beber politisi Golkar itu.

Pemkot selalu mendapatkan laporan dari warga Kota Ambon, tentang semrautnya pasar mardika. Hal itu sangat disadari oleh Pemkot Ambon,  tetapi Pemkot tidak bisa mengambil tindakan untuk penertiban. “Saya selalu mendapatkan SMS dari warga, kalau pasar Mardika itu sangat semraut, itu sangat saya sadari, namun kita tidak bisa mengambil langkah penertiban,  jika ditertibkan maka akan berdampak kepada kerugian ekonomi bagi masyarakat,” kata Louhanapessy.

Untuk itu, lanjut Ia, Pemkot masih mencari lokasi untuk pembangunan pasar tradisional, agar tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon terus meningkat. Pemkot tidak bisa mengambil langkah yang akan merugikan pihak lain. “Saya ingin di daerah Galunggung dan Kebun Cengkeh itu ada pasar, namun kendalanya tidak ada lahan, Pemkot juga ingin membangun pasar di daerah Tawiri dan Laha, namun masyarakat konflen padahal anggarannya sudah ada,” ujarnya.

Pemkot akan terus berusaha untuk mencari jalan keluar, hingga menghindari berkurangnya pasar tradisional dan tidak berpengaruh pada ekonomi masyarakat. “Kita terus mencari lokasi untuk pembuatan pasar tradisional, coba bayangkan jika pasar mardika itu tetap semraut dan dilakukan penertiban oleh Satpol PP, paling tidak ada 500 pedagang yang kehilangan kesempatan kerja, ini menimbulkan masalah baru, oleh karena itu harus ditambah lagi spies,” usul Walikota***(Aytur)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger