KatongNews, Ambon - Salah satu Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Ali Masykur Musa, yang juga salah satu peserta konvensi Presiden Partai Demokrat mengatakan, semua pengelolaan keuangan Negara harus siap dalam rangka pengelolaan karena itu bagian dari mempercepat kesejahteraan masyarakat. "Pengelolaan Keuangan Negara harus betul-betul siap, karena hal itu bagian dari kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," katanya saat melakukan dialog interaktif di Balai Kota Ambon, Selasa (11/3).
Pengelolaan keuangan Negara secara government dan posisi
BPK untuk memeriksa semua kewenangan keuangan Negara sesuai dengan
keperundukan. Dilanjutkan, dialog ini sebagai satu kegiatan untuk
sama-sama memberikan motivasi untuk Walikota dan SKPD se-Kota Ambon agar
pengelolaan uang Negara itu secara baik, dalam rangka kebijakan
anggaran pada pro rakyat. “Pengelolaan keuangan secara gevornment itu
sesuai dengan perundukan, agar kebijakan anggaran kepada pro rakyat,”
ujarnya.
Provinsi Maluku masih kurangnya perhatian dari Pemerintah
pusat, padahal Maluku adalah Provinsi yang menyeimbangi potensi
penerimaan sekitar 24 triliun, kembali dalam DADU yang dikelolan oleh
Provinsi Maluku Utara hanya 11 triliun. “Maluku harus setara dengan
daerah lain di Timur Indonesia, investasi sekitar 60 persen itu masih
tumbuh di luar Timur Indonesia,” jelasnya.
Indonesia harus bisa menumbuhkan perkembangan ekonomi di
daerah Maluku, karena daerah sangat cocok dijadikan sebagai Kota jasa
dalam hal Kota perdagangan Internasional, karena Maluku adalah Provinsi
yang menempati bio strategi dan geo politik untuk perdagangan
Internasional. “Maluku itu cocok untuk dijadikan Kota perdagangan
Internasional, karena sumber dayanya sangat strategis, dan salah satu
provinsi yang menempati daerah bio strategi dan geo politik
perdaganagn,” terangnya.
Untuk itu, Maluku pantas dijadikan sebagai satu tempat
persinggahan (Pelabuhan) internasional bagi kawasan Asia Fasifik dan
Asia Timur. Itu akan menambah perkembangan kehidupan bertoleransi. “Jika
itu sudah terlkaksana, maka cara hidup kerukunan masyarakat Maluku akan
lebih kuat dalam kerukunan antar sesame,” kata Dia.
Diharapkan kedepan, siapapun yang akan menjadi pemimpin,
mampu menanamkan nilai toleransi yang dijungjung tinggi, karena ini
bagian dari menimits Indonesia. Indonesia adalah Negara kepulauan dan
patut kita pertahankan kehidupan bertoleransi. “ Cara hidup bersama itu
adalah ciri khas masyarakat Indonesai, yang tercermin dari masyarakat
Maluku. Maka dari itu cara hidup seperti ini patut dipertahankan,” harap
calon Presiden Indonesia itu.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar