KatongNews, Ambon - Guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Maluku, Lippo Group and Founder of Siloam Hospitals Group akan membangun Rumah Sakit (RS) Umum dan RS Siloam di Propinsi Maluku. Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum tersebut nantinta ditempati di kawasan Kelurahan Tantui Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.
CEO Lippo Group James T Riady mengatakan,
motivasi Siloam ke Maluku bukan semata unutk kepentingan bisnis, namun kehadiran
Perusahaan dengan misi kesehatan tersebu merupakan satu visi kemanusiaan, agar
Indonesia maju dengan satu keadilan.
Ia bahkan menjelaskan telah banyak usaha
yang dimiliki Siloam yang kini beroperasi di provinsi lain di indonesia seperti
Daerah Jakarta, Jawa, bahkan sampai ke luar negeri. Namun pembangunan ekonomi
Asia tidak akan terjamin kelanjutannya, jika pembangunannya hanya berpusat di
Kota Jakarta dan Jawa.
“Meski semua pembangunan ekonomi itu
berjalan diberbagai daerah yang ada di Jakarta dan sekitarnya, namun jika
pembangunan itu tidak merata hingga ke kawasan timur Indonesia, maka
pembangunan ekonomi itu tidak akan berkelanjutan, jika hanya terpokus di daerah
jawa dan luar negeri,” ujar Riady saat menyampaikan sambutan di acara peletakan
batu pertama Rumah Sakit Siloam.
Dikatakan, dari pengamatan 50 tahun
kedepan, kawasan Timur Indonesia akan menjadi pusat perkembangan ekonomi di
Asia. Dimana faktor pendukungnya sangat memadai, dilihat dari Sumber Daya
Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alamnya (SDA), dan hal Inilah yang melatarbelakangi
Lippo Group melakukan investasi di Maluku.
“SDA dan SDM di Maluku inilah yang
menjadikan kami berani melakukan investasi di sini,” terangnya.
Menurutnya pembangunan rumah sakit
yang menelan anggaran sebesar Rp. 600 miliar rupiah ini nantinya akan dibagi
menjadi dua kwarta, dan diutamakan pada rumah sakit umum dan akan berfungsi
pada tahun 2015 mendatang. Selain itu, pengoperasian Rumah Sakit tersebut juga
akan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 2000 orang.
“Sekurangnya anggaran yang
dibutuhkan dalam pembangunan ini sebesar 600 miliar, dan untuk tenaga
pegawainya kurang lebih 2000 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Ambon
Richard Louhenapessy mengatakan, pembangunan
Rumah Sakit Siloam akan berlangsung selama kurun waktu kurang lebih 15 bulan hingga
difungsikan, dan nantinya akan melayani seluruh masyakata Maluku dan Kota Ambon
khususnya. ,
Louhenapessy menambahkan, masyarakat
Kota Ambon telah menantikan RS Siloam selama kurang lebih 3 tahun, dan tentunya
kehadiran RS Siloam tersebut telah menjadi dambaan masyarakat Maluku dan Kota
Ambon khusunya.
Walikota menjelaskan, Pemerintah
Kota Ambon bukan saja memberikan kesempatan kepada pengusaha untuk membangun
Rumah Sakit, namun pemerinta juga akan memberikan kesempatan kepada pengusaha
untuk membuka usaha yang akan bergerak dibidang Perhotelan, Bioskop serta pusat
perbelanjaan sepeti Mall dan lainnya.
Untuk itu,
selaku Walikota Ambon, dirinya berterimah kasih kepada pengusaha yang telah
memilih Kota Ambon untuk berinvestasi, karena
kehadiran tempat-tempat usaha tersebut telah membantu pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar