Home » » Kapan Pun Tanjung Batumerah Bisa Ditutup

Kapan Pun Tanjung Batumerah Bisa Ditutup

Written By Unknown on Senin, 16 Juni 2014 | 10.42

KatongNews, Ambon - Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kota Ambon, terkait penyebaran sarang penularan virus HIV/AIDS lebih banyak terjangkit pada pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Tanjung Batumerah, Kecamatan Sirimau, Untuk itu, Pemerintah Kota Ambon masih mempertimbangkan tentang langkah untuk menutup tempat lokalisasi tersebut. 

Menurut Wakil Walikota Ambon, M.A.S Latuconsina, sesuai data Dinkes Kota Ambon, Tanjung Batumerah merupakan salah satu sarang virus mematikan itu. Belum ada keputusan terkait penangnan tempat tersebut.

“Tempat lokalisasi Tanjung Batumerah sudah tidak lagi netral, namun Pemkot Ambon belum ada keputusan untuk menutup tempat tersebut. Pemkot lagi mencari solusi untuk menindak-lanjutinya,” ungkap Sam, yang biasa di sapa oleh koleganya, Senin (16/6).

Dikatakan, tempat lokasi tersebut tidak memiliki ijin operasi dari Pemerintah Kota, jadi, kapan pun Pemkot Ambon bisa menutupnya. Namun, kita kembali lagi memikirkan hal mudaratnya. 

“Kapan pun Pemkot bisa menutup tempat tersebut, tetapi kita harus melihat hal negatifnya, jika tempat itu ditutup,” ungkapnya.

Lanjut Latuconsina, terkait dengan penangan masalah tersebut, Pemkot pernah mensosialisasikannya kepada para PSK, namun mereka lebih suka bekerja seperti itu, karena, pekerjaan tersebut lebih menghasilkan uang banyak. 

“Jika tempat itu ditutup, maka, bisa jadi mereka bekerja hal serupa di luar sana, dan tidak ada pengawasan dari Dinkes Kota, maka bisa potensi menular HIV/AIDS sangat besar. 

Untuk itu, Pemkot Ambon akan membina dan memberikan pencegahan bagi PSK ini, agar penularannya tidak ke lain,” ujar Latuconsina.

Dia juga menjelaskan, Pemkot Ambon akan menimbang tentang penutupan tempat lokalisasi tersebut. Pemkot akan menyiapkan tempat kerja yang layak bagi mereka, dan tidak lagi bergantung pada pekerjaan tersebut.  

“Kalau sudah ada pekerjaan yang baik, dan menghasilkan pendapatan yang baik pula, baru Pemkot menutup tempat tersebut. kapan pun Pemkot bisa menutupnya, karena tak memiliki ijin operasi,” tandas mantan kepala Dinas Tata Kota Ambon itu.***(Aythur)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger