Home » » Puskesmas Arbes Sosialisasi Cegah Abortus dan HIV/AIDS

Puskesmas Arbes Sosialisasi Cegah Abortus dan HIV/AIDS

Written By Unknown on Minggu, 15 Juni 2014 | 06.50

KatongNews, Ambon - Guna mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS dan Abortus pada anak-anak muda di Kota Ambon, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Air Besar (Arbes) Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, menggelar sosialisasi ke dua penyakit tersebut di Kampus, Institu Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, pekan kemarin.

Dalam pengarahannya kepada mahasiswa dan hadirin, Dokter Puskesmas Arbes Desi Kristina Utamai menjelaskan, Kota Ambon merupakan salah satu daerah di Maluku, mengalami peningkatan jumlah pengidap penyakit mematikan itu.

“Angka kematian karena di Kota Ambon karena mengidap HIV/AIDS sangat banyak, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Ambon, jumlah warga yang terjangkit HIV/AIDS menembus 1,300 orang. Dan kebanyakan terjadi pada perempuan yang sudah berumah-tangga,” ujarnya.

Penularan HIV/AIDS ini dikarenakan, tidak sedikit orang yang melakukan hubungan seks bebas tanpa menggunakan alas (kondom), dan juga menggunakan jarum suntik bekas. Selain HIV/AIDS, kata Kristina, bahaya Abortus juga sangat rentang pada kehilangan nyawa.

Peningkatan Aborsi di Kota Ambon juga mulai banyak. Padahal, tindakan membunuh ini sangat melanggar undang-undang pidana.

“Setiap pelaku aborsi, baik legal maupun illegal, akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara Indonesia. Pelaku Abortus akan di kenakan pidana undang-undang nomor 23/1992, pasal 15,” terang Kristina.

Ratna Tuharea, salah satu pegawai Peskesmas menuturkan, HIV/AIDS maupun Abortus berpengaruh pada nyawa seseorang. Oleh sebab itu, anak-anak muda sekarang harus bisa menjaga dan menghidari dari kedua penyakit mematikan itu. 

“Anak-anak muda harus pandai menjaga dan mengantisipasi hal tersebut,” katanya.

Penyakit mematikan itu rentang pada kaum muda, dan sering tertular dari wanita pekerja seks (WPS), pria homoseksual, dan lebih fatalnya pada pelanggan penjajah seks. Dari pihak kesehatan belum menemukan obat penangkalnya.

“Adapun pencegahan untuk tidak menularnya virus HIV/AIDS, yakni Puasa Seks, saling setia pada pasangan, dan gunakan kondon dalam berhubungan seks, tidak saling menukar jarum suntik. Harus disetralisasia alat suntik, tusuk, tatto, Cukur, dan mencegah penularan ibu pengidap HIV ke bayinya,” jelasnya.***(Aythur)      

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger