Home » » Walikota: Program Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Walikota: Program Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Written By Unknown on Kamis, 12 Juni 2014 | 08.57

KatongNews, Ambon - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa-siswi di Kota Ambon, harus dibarengi dengan kemampuan guru dan perlengkapan pasilitas yang memadai. Kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy.

Menurutnya, kemajuan pendidikan ada pada pundak guru, jadi guru harus mampu menginplementasikan ilmu yang baik sesuai dengan penerapan kurikulum dari Pemerintah. Selain kwalitas guru, perlengkapan fasilitas sekolahpun yang menjadi faktor penunjang perkembangan anak didik di Kota ini.

“Dewasa ini perkembangan pendidikan begitu pesat, hampir tiap tahun pasti ada perubahan penerapan pada kurikulum. Pertanyaannnya, apakah dengan berkembangnya pendidikan tersebut, para guru mampu menjalaninya, karena keberhasilan anak-anak kita di pundak guru. Selain itu, perlengkapan sekolahpun menjadi faktor pendukung kemajuan siswa,” kata Walikota.

Dikatakan, program studi tour yang sering dilakukan oleh sekolah perlu dikurangkan, mengingat jauh lebih penting adalah kwalitas anak-anak. Dilanjutkan, membuat program sekolah itu harus sesuai dengan kebutuhan siswa, jangan dibuat dengan keinginan, mengingat dewasa ini, banyak sekoilah yang membuat program berdasarkan keinginan bersama, bukan karena kebutuhan yang dapat meningkatkan kwalitas siswa.

“Memang betul studi tour perlu untuk refreshing, tetapi jauh lebih penting adalah kwalitas dari anak-anak kita. Jadi program yang akan dibuat itu harus berdasar kebutuhan siswa, bukan keinginan bersama. Keinginan sangat berbeda dengan kebutuhan. Misalkan kita ingin studi tour ke Jakarta, Singapur atau ke daerah lain, Namun perlengkapan sekolah kita sangat terbatas, seperti infokus, buku baca dan lainnya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Louhenapessy, setiap pemimpin sekolah (Kepala sekolah.red) harus membangun komunikasi secara intens dengan komite sekolah untuk melihat kekurangan-kekurangan perlengkapan sekolah demi melengkapi kebutuhan pada kurikulum 2013 ini. Mengenai kemajuan pendidikan di Kota Ambon, Pemkot Ambon sangat serius, karena kedepan kunci sukses pada kompetisi level nasional maupun internasional itu ada pada pendidikan yang baik.

“Mau sukses di kompetisi nasional maupun internasional itu ada pada kemajuan pendidikan. Ya, membutuhkan siswa yang mampu, bukan yang standar. Untuk meningkatkan kwalitas siswa, sekolah harus menunjang pasilitas kebutuhan pada kurikulum 2013,” terang mantan ketua DPRD Maluku.

Harap Walikota, penerapan kurikulum 2013, dapat membantu anak-anak didik dalam menjawab perkembangan pendidikan dan perkembangan dunia ke depan. Mengingat di tahun 2015, akan terjadi tren perdaganagan bebas, dan yang bisa bersaing di level itu hanyalah orang-orang berkualitas.

“Hanya mereka yang berkualitas itu pasti dipakai, olehnya itu, jika kita tidak siap, maka kita akan tertinggal dari daerah lain di Indonesia, dan terkhusus daerah lain di Provinsi Maluku. Di tahun 2015, kita bisa mengkaver seluruh kebutuhan nasional,” harap politisi partai besutan ARB itu.***(Aythur)
    
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger