KatongNews, Ambon - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa-siswi di Kota Ambon, harus dibarengi dengan kemampuan guru dan perlengkapan
pasilitas yang memadai. Kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Menurutnya, kemajuan pendidikan ada pada pundak guru,
jadi guru harus mampu menginplementasikan ilmu yang baik sesuai dengan
penerapan kurikulum dari Pemerintah. Selain kwalitas guru, perlengkapan
fasilitas sekolahpun yang menjadi faktor penunjang perkembangan anak
didik di Kota ini.
“Dewasa ini perkembangan pendidikan begitu pesat, hampir
tiap tahun pasti ada perubahan penerapan pada kurikulum. Pertanyaannnya,
apakah dengan berkembangnya pendidikan tersebut, para guru mampu
menjalaninya, karena keberhasilan anak-anak kita di pundak guru. Selain
itu, perlengkapan sekolahpun menjadi faktor pendukung kemajuan siswa,”
kata Walikota.
Dikatakan, program studi tour yang sering dilakukan oleh
sekolah perlu dikurangkan, mengingat jauh lebih penting adalah kwalitas
anak-anak. Dilanjutkan, membuat program sekolah itu harus sesuai dengan
kebutuhan siswa, jangan dibuat dengan keinginan, mengingat dewasa ini,
banyak sekoilah yang membuat program berdasarkan keinginan bersama,
bukan karena kebutuhan yang dapat meningkatkan kwalitas siswa.
“Memang betul studi tour perlu untuk refreshing, tetapi
jauh lebih penting adalah kwalitas dari anak-anak kita. Jadi program
yang akan dibuat itu harus berdasar kebutuhan siswa, bukan keinginan
bersama. Keinginan sangat berbeda dengan kebutuhan. Misalkan kita ingin
studi tour ke Jakarta, Singapur atau ke daerah lain, Namun perlengkapan
sekolah kita sangat terbatas, seperti infokus, buku baca dan lainnya,”
ujarnya.
Untuk itu, lanjut Louhenapessy, setiap pemimpin sekolah
(Kepala sekolah.red) harus membangun komunikasi secara intens dengan
komite sekolah untuk melihat kekurangan-kekurangan perlengkapan sekolah
demi melengkapi kebutuhan pada kurikulum 2013 ini. Mengenai kemajuan
pendidikan di Kota Ambon, Pemkot Ambon sangat serius, karena kedepan
kunci sukses pada kompetisi level nasional maupun internasional itu ada
pada pendidikan yang baik.
“Mau sukses di kompetisi nasional maupun internasional
itu ada pada kemajuan pendidikan. Ya, membutuhkan siswa yang mampu,
bukan yang standar. Untuk meningkatkan kwalitas siswa, sekolah harus
menunjang pasilitas kebutuhan pada kurikulum 2013,” terang mantan ketua
DPRD Maluku.
Harap Walikota, penerapan kurikulum 2013, dapat membantu
anak-anak didik dalam menjawab perkembangan pendidikan dan perkembangan
dunia ke depan. Mengingat di tahun 2015, akan terjadi tren perdaganagan
bebas, dan yang bisa bersaing di level itu hanyalah orang-orang
berkualitas.
“Hanya mereka yang berkualitas itu pasti dipakai, olehnya
itu, jika kita tidak siap, maka kita akan tertinggal dari daerah lain
di Indonesia, dan terkhusus daerah lain di Provinsi Maluku. Di tahun
2015, kita bisa mengkaver seluruh kebutuhan nasional,” harap politisi
partai besutan ARB itu.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar