KatongNews, Ambon - Pencanangan ini sesuai dengan hasil kesepakatan Pemerintah Kota Ambon, untuk bagaimana para siswa terus diajarkan untuk memahami dan menguasai sejarah dan budaya asalanya.
Pencanangan ini sesuai dengan hasil kesepakatan Pemerintah Kota Ambon, untuk bagaimana para siswa terus diajarkan untuk memahami dan menguasai sejarah dan budaya asalanya.
“Direncanangkan tanggal 7 September 2014 nanti, Pemkot Ambon akan mencanangkan sehari para guru dan siswa memakai baju cele, sebagai satu rasa cinta terhadap budaya dan adat orang Maluku,” ungkap kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama di ruang kerjanya, Selasa (15/7).
Menurutnya, busana tradisonal Maluku ini akan dipakai oleh siswa mulai tingkat SD sampai SMA dan sederajat. “Baju cele akan dipakai oleh guru dalam murid pada hari Jumat,” terangnya.
Dia mengatakan, penggunakan baju cele sebagai pakaian seragam sekolah merupakan upaya Pemerintah Kota Ambon untuk melestarikan budaya tradisional.
“Busana tradisional tersebut yakni baju cele serta baju kurung. Jadi siswa perempuan menggunakan baju kurung dan laki-laki menggunakan baju cele,” jelasnya.
Dia jelaskan, penggunaan busana tradisional merupakan wujud dari kepribadian dalam kebudayaan. “Kebijakan ini merupakan sebuah gebrakan baru untuk memperkuat identitas dan karakter Kota Ambon,” katanya.
Dia mengharapkan, semua pihak bisa memberikan dukungan agar kebijakan tersebut bisa dijalankan dengan baik. Baju cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil, biasanya dikombinasikan dengan kain sarung. Di Ambon, baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela, dan lain-lain.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar