KatongNews, Ambon - Pemerintah Kota Ambon siap mengambil langkah tegas kepada oknum bendahara Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambon Timotius Kastanya, yang telah menggelapkan gaji 13 guru di sekolah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Ambon M.A.S Latuconsina. Kata Dia, masalah terkait oknum bendahara yang membawa lari gaji 13 SMP Negeri 2 Ambon itu, akan ditindak sesuai hukum.
“Kita akan menindak tegas oknum bendahara tersebut sesuai dengan hukum,” kata Latuconsina usai buka bersama dengan janda kurang mampu di kelurahan Waehaong, Rabu malam, (23/7).
Ditambahkan, Pemkot Ambon masih mencari keberadaan bendahara dan uang tersebut. Dilanjutkan, Pemkot Ambon akan mengambil kebijakan untuk mengatasi persoalan yang menimpa guru SMP 2 Ambon itu, terkhusus kepada guru beragama muslim.
“Sementara waktu, Pemkot masih mencari keberadaan bendahara tersebut, jika dalam waktu dekat belum mendapatnya, maka Pemkot akan mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah itu, terutama untuk guru muslim,” tambah Latuconsina.
Diungkapkan, untuk mengganti uang tersebut, Pemkot Ambon akan memastikan hal tersebut dalam waktu dekat, karena para guru memiliki hak atas uang-uang tersebut.
“Pemkot Ambon masih mencari jalan keluarnya,” ungkapnya.
Namun, kata Latuconsina, harus mengetahui pelaku ini melakukan penyimpangan sejauh mana, dan juga besaran uang itu sudah habis dipakai atau belum. Hal ini harus diketahui oleh Pemerintah.
“Kita (Pemkot red) harus mengetahui sejauh mana penyimpangannya,” katanya juga.
Latuconsina juga memastikan jika masalah penggelapan gaji 13 oleh Thomas Kastanya, yang juga pegawai di lingkup Pemerintahan Kota Ambon itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, untuk mencari keberadaan guru tersebut.
“Masalah ini sudah masuk ke Polres Ambon, dan jika dalam beberapa waktu kedepan, orangnya belum ditemukan, maka Pemkot Ambon akan mengambil kebijakan untuk menutupi masalah tersebut,” jelas mantan Ketua KNPI Maluku itu.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar