Home » » Pelayanan PT Telkomsel Di Maluku 'Abal-abal'

Pelayanan PT Telkomsel Di Maluku 'Abal-abal'

Written By Unknown on Senin, 22 Juni 2015 | 09.02

KatongNews Ambon - Pelayanan PT Telkomsel Indonesia, yang diberikan kepada masyarakat Maluku sangat abal-abal. Pasalnya, dalam penyediaan kuota jaringan, PT Telkomsel Indonesia, diduga telah melakukan pembohongan publik saat penjualan paket kuota internet. Sebut misalnya, pada paket pembelian kuota dengan status satu bulan, namun, terpakai tidak untuk satu bulan, namun berdasarkan besar kuota yang digunakan pelanggan. 


Hal ini diungkapkan sejumlah Pengamat Operator Informasi dan Teknologi (IT) di Kota Ambon, saat mencoba jaringan kuota paket internet yang disediakan PT Telkomsel Indonesia. Di mana, diketahui bahwa pelayanan akses data jaringan internet yang ditawarkan oleh pihak PT Telkomsel Indonesia saat ini, yang telah banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat dari semua lapisan. Bahkan jaringan Telkomsel saat ini telah menjangkau dan melayani sampai ke sebagian dari pelosok daerah yang ada di Indonesia, sayangnya akses pelayanan itu dibalut dengan kebohongan untuk meraup keuntungan dalam bisnis. 
Salah satu Pengamat Operator IT Kota Ambon Gasman Mahu, menyebutkan, pelayanan akses data yang diberikan oleh pihak PT Telkomsel tersebut, dibuat dalam sebuah program yang di tengah kalangan pengguna dikenal dengan Flash Telkomsel Unlimited atau kuota data yang dibuat dalam bentuk paket data, dan ditawarkan dengan patokan kapasitas penggunaan data, serta dikuti dengan beban biaya atau harga yang bervariasi. 
Menurut dia, pada saat produk ini deperkenalkan kepada masyarakat, sebagai publik pengguna awalnya mendapat sambutan baik dan sangat berkesan. Dalam perjalanannya, produk tersebut banyak digunakan dan diminati oleh semua pihak dan lapisan masyarakat. 
Pengguna produk Telkomsel semuanya sangat variatif mulai dari pengguna awam yang hanya menggunakan dan memanfaatkannya sebagai style trend hidup, sampai dengan pengguna professional untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Akan tetapi, belakangan ini produk Telkomsel tersebut disadari oleh kalangan pengguna terutama dari kalangan profesional dan intelektual merasa dirugikan, dan Telkomsel dianggap melakukan pembohongan publik. 
Ia membeberkan, selaku pengguna dari kalangan profesioanl, produk paket data yang ditawarkan oleh pihak PT Telkomsel tersebut memang bagus, tapi pihak Telkomsel meraup keutungan yang besar, tanpa adanya pemberitahuan dan penjelasan yang transparan. "Sebagai pengguna, kami sangat dirugikan dengan program tersebut. Salah satu contohnya adalah misalnya kita ingin membeli paket data dengan kuata 4 GB seharga seratus sepuluh ribu rupiah, namun dalam proses registrasi-nya, pengguna dikenakan biaya tambahan empat puluh ribu senggah, yang tadinya seratus sepuluh ribu rupiah awalnya, berubah menjadi seratus lima puluh ribu rupiah, dan ini terjadi pada kami pelanggan setia pengguna layanan data Telkomsel yang ada di Kota Ambon Propinsi Maluku." 
Sebagai pengguna sekaligus pelanggan Telkomsel di area Kota Ambon, pihaknya merasa kecewa dan sangat dirugikan. "Kecurangan layanan akses data dalam bentuk paket kuota yang deberikan oleh PT Telkomsel di Kota Ambon, tidak berhenti sampai di situ saja. Hal ini kami temui dan bisa dilihat pada penentuan masa waktu penggunaan kuota. Contohnya, paket kuota 4 GB dengan masa waktu aktif sampai 30 hari atau satu bulan ini tidak sesuai. Jika kami mengisi paket 4 GB dengan masa waktu aktif 30 hari, dan melakukan download data dengan kapasitas data yang didownload sebesar 3 GB, maka otomatis kuota kami akan menurun dan dengan melakukan lanjutan download data sebesar 2 GB lagi, maka secara otomatis kuota yang kami beli sebesar 4 GB dengan masa aktif 30 hari atau satu bulan tersebut, akan habis dalam masa waktu yang relatif masih belum mencapai 30 hari. Untuk itu kami sebagai pelanggan setia pengguna paket data jaringan yang disediakan oleh pihak PT Telkomsel merasa sangat kecewa dan dirugikan karena dibohongi. Kepada pihak PT Telkomsel, diharapkan untuk bisa menjelaskan masalah ini kepada seluruh pengguna setianya di area Kota Ambon," kritik sekaligus saran dia. (henzza)

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger