Home » » Akhir September Presiden Resmi JMP

Akhir September Presiden Resmi JMP

Written By Unknown on Selasa, 14 Juli 2015 | 17.10

KatongNews AMBON-Peresmian Jembatan Merah (JMP) yang direncanakan pada bulan Agustus 2015 kembali dimundurkan hingga akhir bulan Sptember 2015. Pemunduran ini disesuaikan dengan jadwa kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Maluku Kota Ambon, saat membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke IX Di Provinsi Maluku pada Bulan Oktober nanti.

Menurut Gubernur Maluku Said Assagaf, sesuai dengan keputusan dari Balai Jalan atas jadwal peresmian JMP itu jatuh pada tanggal 2 Oktober nanti, namun hari peresmian ini perlu disesuaikan dengan kedatangan Presiden ke Maluku pada tanggal 4 Oktober saat membuka kegiatan Pesparawi Nasional.

“Saya sudah rapat dengan pihak Balai Jalan pada dua hari lalu, dan sesuai dengan paparan Balai, jika waktu peresmian JMP itu pada tanggal dua, karena itu sudah rampung, namun saya meminta agar bisa diundurkan untuk disesuaikan dengan jadwal kunjungan Presiden ke Maluku pada tanggal 4 Oktober nanti,” kata Gubernur kepada wartawan kemarin.

Diungkapkan, saat berlangsungnya pembukaan Pesparawi nanti, wakil Gubernur periode 2009-2014 itu akan meminta kepada Presiden untuk meluangkan waktu meresmikan JMP yang menghubungkan, Kecamatan Teluk Ambon, Jazirah Leihitu dan Kota Ambon ini pada akhir September nanti.

“Nanti dalam sambutan pembukaan Pesprawi, saya akan meminta agar Presiden bisa meluangkan waktu meresmikan JMP,” ungkap Habib sapaan akrabnya.
Dijelaskan, percepatan perampungan JMP sudah dibicarakan bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, dan beliau sendiri mendukung untuk mempercepat penyelesaian sekaligus peresmian pada bulan Oktober, serta meminta kesediaan Presiden dating meresmikannya nanti.

“Kemarin kita makan siang bersama, dan Menteri sudah janji ke Presiden akan bekerja keras menyelesaikan JMP, serta meminta kepada Presiden datang saat Pesparawi Jembatan bisa langsung diresmikan,” jelas Gubernur. 

Saat ini, kendala yang dihadapi oleh pekrja JMP itu adalah kondisi angin yang begitu kencang dan kuat, pasalnya ketinggian jembatan mencapai 100 meter, dan kondisi itu menyulitkan pekja, meski para pekerja sudah memakai baju khusus, namun mereka tetap masih saja mengeluh.

“Kita tidak bisa memaksakan mereka untuk bekerja dengan kondisi angin yang kuat, tidak bisa jadikan mereka sebagai korban. Initinya kita akan mencari solusi yang baik untuk penyelesaian JMP pada bulan Oktober nanti, agar bisa diresmikan pada waktu itu juga,” akuinya. (***)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger