KatongNews, Ambon - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Ambon mengalami peningkatan kerja di bulan Maret ini, hal ini dibuktikan dengan tersebarnya sampah-sampah di hampir sudut Kota Ambon.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan Kota Ambon, Morits Lantu
kepada wartawan Kamis (27/03) di Balai Kota Ambon. Akhir bulan ini Kota Ambon
mengalami peningkatan sampah, mulai dari sampah kulit durian, sampah basah,
kering hingga sampah bekas jualan pedagang kaki lima (PKL).
“Tumpukan sampah kini meningkat, hampir ditiap sudut Kota
Ambon terdapat sampah kulit durian, akibatnya petugas kebersihan harus kerja
keras untuk menangani sampah-sampah tersebut,” kata Lantu.
Dari peningkatan sampah tersebut, semua staf di kantornya
harus ikut kerja bersama dengan pegawai sampah hingga sore hari. Dilanjutkan,
hampir setiap hari sekitar lima mobil truk sampah dikerahkan untuk mengangkut
sampah basah maupun kering dari pasar Mardika dan pasar Nusaniwe.
“Sebelum pelonjakan sampah di Kota Ambon akhir-akhir ini,
biasanya dua mobil sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah, namun sekarang
tidak bisa mengandalkan dua mobil, harus sekitar lima mobil, itu juga satu
mobil harus mengangkat sebanyak tiga kali dalam satu hari,” terang Lantu.
Selain sampah di darat, kata Lantu, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Ambon juga menangani sampah yang ada di laut. Untuk itu pegawai
dan petugas kebersihan dikerahkan untuk ikut membersihkan Kota Ambon. “Karena
ini tanggung-jawab kita Dinas Kebersihan, maka kita tetap bertanggung-jawab,
namun kesadaran warga Kota Ambon tentang kebersihan juga sangat diharapkan,”
harapnya.
Lantu mengakui, musim buah durian ini cukup meningkatkan
beban sampah di Kota Ambon, baik itu di darat maupun di laut.
Untuk mengantisipasi peningkatan sampah di Kota Ambon, Dinas
Kebersihan mengimbau kepada masyarakat untuk sadar akan kebersihan dan jangan
membuang sampah ke laut, karena akan mempersulit pegawai kebersihan dan juga
akan berpengaruh pada pencemaran laut.
“Peran
warga dalam menjaga kebersihan Kota Ambon sangat diharapkan. Jika tidak ada
kesadaran dari warga maka akan mempersulit petugas dan akan menimbulkan
pencemaran di teluk Ambon,” tutup Lantu.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar