KatongNews, Ambon - Kendati untuk mengembangkan mutu kerja pegawai daerah, Anggota Dewan komisi A Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjalin silahturrahmi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, guna membahas cara pengembangan mutu kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah kita.
Hal ini disampaikan oleh ketua komisi A anggota dewan
Kabupaten Tuban Agung Suprianto, menurutnya pertemuan ini bagian dari
kunjungan kerja Pemerintah Tuban untuk bagaiman melakukan sharing
terkait pengembangan mutu kerja terhadap pegawai mereka.
“Kunjungan ini sebagai sutu cara menjalin silaturahmi dan persaudaraan
dengan Pemerintah Kota Ambon. Keinginan untuk mengunjungi Kota Ambon ini
sudah dari dulu, karena sesuai dengan pengetahuan kami tentang Ambon
itu sangat membuat kita penasaran, dan Ambon itu sangat luar biasa,”
katanya saat melakukan diskusi dengan Pemkot Ambon di lantai dua Balai
Kota Ambon, Selasa (22/04).
Agung juga memuji penataan Kota Ambon yang sangat luar
biasa, dinamika kehidupan Kota dan masyarakatnya sangat hidup, aktifitas
warga tak pernah mati hingga 24 jam. Pola ini yang memacu tingkat
perekonomian di daerah ini.
“Cara kehidupan yang dijalani oleh warga Kota Ambon
seperti begini, yang akan meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi
meningkat, hal ini terlihat saat waktu malam, aktifitas pedagang tak
habis, karena warga juga melakukan aktivitas hingga larut malam,”
pujinya.
Terkait masalah yang terjadi beberapa tahun lalu, lanjut
Agung, itu adalah salah satu proses Pemerintah dan warga Kota Ambon
menuju kedewasaan untuk lebih baik. “Dengan kejadian beberapa tahun
lalu, merupakan salah satu titik kebangkitan Kota Ambon, dan itu sudah
terlihat sekarang,” terangnya.
Menurut sekretaris Kota Ambon A G. Latuheru, kunjungan
kerja yang dilakukan oleh anggota dewan komisi A Tuban, dapat merubah
cara pandang masyarakat Indonesia dan dunia tentang kehidupan orang
Ambon. Karena sesuai dengan pengetahuan mereka, Kota Ambon itu adalah
Kota api, asap dan darah.
“Setiap kita membuka situs di Internet terkait Ambon,
yang muncul itu tulisan tentang kerusuhan Ambon, padahal Kota Ambon itu
sudah aman, damai dan tentram,” kata Latuheru.
Latuheru juga memuji kualitas pegawainya. Dikatakan
penunjukan kepala dinas itu tidak berdasar pada keluarga atau orang
dekat Walikota atau wakil Walikota. “Kita menunjuk kepala dinas
berdasarkan kualitasnya, bukan orang dekat Walikota atau Wawali.
Beberapa kepala dinas itu dari luar daerah Maluku, namun tinggalnya di
Kota Ambon, seperti dari Kediri, NTT, Toraja dan yang lainya, ini
menjadi bukti kalau kita butuh kualitas, bukan orang dekat,” terangnya.
Lanjut Latuheru, yang menjadi andalan peningkatan ekonomi
Kota Ambon, itu dari sektor perdagangan, karena hampir besar wilayah
Kota Ambon ini laut dan pegunungan. “Perdagangan itu menjadi salah satu
andalan Pemerintah Kota Ambon, dalam meningkatkan ekonomi daerah,”
jelasnya.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar