KatongNews, Ambon - Menjelang hari H Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2014, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam hal ini Walikota Ambon Richard Louhenapessy melakukan sosialisasi Pemilu Legislatif kepada seluruh RT/RW se-Kota Ambon di Islamic Centre, Sabtu (04/04).
Dalam sosialisasi tersebut, Pemkot Ambon menggandeng Kapolres Pulau Ambon, Dandim Pattimura Ambon, Ketua KPU Kota, Kepala Pengadilan Negeri Amon dan Ketua Panwaslu Kota Ambon. Walikota Ambon mengatakan, seluruh warga Kota Ambon harus menciptakan Pemilu yang bersih, aman, damai dan jauh dari cara yang kotor, seperti apa yang pernah terjadi saat pemilihan Gubernur Maluku kemarin itu.
“Diusahakan Pemilu kali ini bisa seperti pemilihan Gubernur Maluku kemarin, karena saat pemilihan Gubernur, Kota Ambon tercatat sebagai salah satu daerah yang aman dan jauh dari kecurangan yang menyebabkan pemilihan kemarin cacat, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Maluku,” katanya.
Oleh karena itu, Camat, Raja, RT/RW se-Kota Ambon diminta bekerja keras pada tanggal 9 April nanti. Keberhasilan Pemilu 2014 di Kota Ambon ada pada semua lapisan warga Kota Ambon, dan aparat keamanan, dan komunikasi antar sesam RT/RW sangat diperlukan untuk keberhasilan Pemilu. “Jika kita mau menciptakan kondisi yang aman, maka komunikasi yang baik sangat diperlukan,” jelasnya.
Menurut Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana, setelah pemungutan suara nanti, pihak Kepolisian akan mengambil data dari seluruh RT/RW sebagai bukti, jika kedepan ada yang hal yang tidak diinginkan. “Data dari RT/RW itu dapat menatlisir keadaan yang bisa menimbulkan kekacauan dalam perolehan suara calon legislative nanti,” ujarnya.
Dikatakan, pihak Kepolisian juga siap mengamankan proses jalannya pemilihan nanti, oleh karena itu, dihimbau kepada seluruh RT/RW pada tanggal 9 April nanti, mengajak seluruh warganya datang untuk menunaikan hak mereka dengan memilih perwakilan rakyat di DPR RI-DPD--DPRD nanti. “Pihak Kepolisian siap mengamankan jalannya pemilihan DPR RI-DPD—DPRD hingga Pilpres nanti,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim Pattimura Ambon, Jarot Eko Purwanto mengatakan, peran RT/RW sangat diharapkan untuk bagaimana menumbuhkan rasa peduli terhadap masalah-masalah yang bisa mengganggu kestabilan keamanan, untuk itu, RT/RW mengecek kembali data warganya, agar tidak terjadi masalah saat pemilihan nanti.
“Ditakutkan terjadi pembengkakan daftar pemilih tetap (DPT), saat pemungutan suara, hal ini yang bisa mempengaruhi kestabilan keamanan, karena jika terjadi hal sedemikian rupa, maka RT/RW yang harus bertanggungjawab atas masalah tersebut,” terangnya.
Ditempat yang bersamaan, Ketua KPU Kota Ambon Nus Kainama mengatakan, pada hari Senin besok, semua perlengkapan logistic mulai didistribusikan ke semua desa yang ada di Kota Ambon. Camat, Raja, Lurah dan RT/RW diminta untuk mengawal semua logistic Pemilu tersebut. “Hari senin itu semua logistic Pemilu sudah didistribusikan ke desa yang ada di Kota Ambon, kemungkinan besar diserahkan ke rumah raja,” terangnya.
Lanjut Kainama, dihimbau kepada seluruh RT/RW agar mendata nama warganya secepat mungkin, jika ada warganya yang tidak miliki identitas diri, maka diminta untuk mengurus surat keterangan domisilisi dari kantor Catatan Sipil. “Untuk pengambilan surat keterangan tersebut, warga harus mengambil surat keterangan dari lurah baru dicap dan dikeluarkan oleh kantor catatan sipil,” terang Kainama.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar