Mengenai ROSITA USMAN
Rosita Usman adalah, Pengusaha Muda Maluku yang selama
ini tidak pernah namanya dikenal dalam dunia perpolitikan, baik di
Indonesia maupun Maluku, karena selama ini, Ita (sapaan Rosita Usman)
merupakan pengusaha yang bergerak dibidang Usaha Kecil Menengah (UKM).
Rosita Usman lahir di Ambon pada tanggal 3 Juli 1975. Sebagai pengusaha,
Ita juga merupakan Ibu dari tiga orang anak yakni 2 orang putri dan 1
orang putra.
Selain sebagai Pengusaha, Ita juga dikenal sebagai Sosok Sosialis yang
selalu mengutamakan nilai-nilai sosial.
Dari keprihatinannya soal sosial
kemasyarakatan, Ita akhirnya mengabdikan dirinya sebagai Pemerhati
Sosial dengan mendirikan Yayasan Rose Foundation. Yayasan yang bergerak
dibidang Sosial kemasyarakat dengan melibatkan generasi muda ini, banyak
membantu masyarakat dalam menangani persoalan sosial yang selama ini
terjadi di Maluku.
Pendatang Baru Yang Fenomenal
Rosita Usman atau akrab dikenal sebagai "Caca Kerudung
Biru" ini, merupakan Politisi muda sekaligus pendatang baru dalam dunia
Politik di indonesia, namun sebagai orang baru dalam dunia politik tidak
menutup kemungkinan akan melenggang ke Parlemen.
Siapa yang menyangka wanita beranak 3 ini akhirnya
menjadi sosok fenomenal di Maluku dan mampu menyaingi beberapa Caleg
senior dan pemain lama di Maluku. Boleh dikatakan pengalaman dan
pengetahuan tentang politik masih minim, namun sosok wanita yang lebih
dikenal sebagai pengusaha ini mampu menjadi yang teratas dalam beberapa
survei yang dilakukan lembaga survei di Maluku.
“Caca Kerudung Biru” adalah slogan sekaligus ciri khas
Rosita, namun bukan slogan yang menjadi icon yang membuat dirinya
menjadi fenomenal, namun program serta misi yang ditawarkan Caleg DPR RI
dari partai Nasdem ini yang membuat dirinya menjadi fenomenal dan diterima masyarakat.
“Mungkin misi dan program yang kami tawarkan yang membuat
masyarakat menerima saya, karena saya terjun langsung ke masyarakat dan
bertatap muka dengan masyarakat”.
Politik Menjadi Kendaraan Untuk Berjuang
Selama ini Rosita merupakan pengusaha yang selalu mementingkan
kepentingan masyarakat, karena usaha yang dirikan bukan sekedar untuk
mencari keuntungan, namun usaha yang dirintisnya bersama suaminya,
terinspirasi dari keprihatinannya terhadap masalah yang terjadi di
masyarakat, yakni soal ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Dari
sinilah dirinya berjuang untuk merubah sedikit dari sekian banyak
masalah yang terjadi di Maluku.
Keterlibatan Rosita dalam dunia politik bukan sekedar
mencari popularitas atau keuntungan semata, namun keterlibatan dirinya
sebagai politisi adalah bentuk perjuangan besar yang menjadi impiajn
untuk menjadikan masyarakat Maluku yang sejahtera mandiri. Karena selama
ini, perjuangan yang dilakukan hanya masih bersifat kelompok, karena
selain tidak memiliki The Pawer of Political, Rosita juga tidak memiliki
The Power of Government, karena dengan adanya dua kekuatan tersebut,
maka perubahan dapat dilakukan, karena memiliki akses serta kebijakan
yang dapat dipergunakan untuk melaklukan perubahan di Maluku.
“Saat ini kita hanya berjuang dalam bingkai Ekonomi Usaka
Kecil Menengah (UKM), apa yang bisa menjadikan kita sebagai pejuang,
jika perjuangan kita hanya sebatas itu, tetapi kita harus terjun
langsung dalam wadah yang besar, maka kita tentunya akan lebih besar
ruang untuk memperjuangkan kesejahteraan serta kehidupan masyarakat
Maluku yang lebih baik dari sekarang”.
Karena kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas
Rosita, dengan basic sebagai pengusaha, tentunya dirinya lebih
mengetahui kelemahan dan masalah ekonomi yang terjadi di Maluku, untuk
itu keinginan untuk terjun sebagai politisi merupakan suatu niat besar
yang telah lama menjadi cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan
masyarakat Maluku.
Pendidikan adalah Misi Utama.
Pendidikan di Maluku merupakan salah satu pendidikan
dengan kualitas terendah bila dibandingkan dengan pendidikan di Provinsi
lain di Indonesia, karena selain pasilitas infrastruktur yang minim,
tenaga pengajar juga sangat minim untuk menghasilkan suatu pendidikan
berkualitas. Penyetaraan pendidikan yang selama ini tidak dinikmati
masyarakat Maluku, merupakan salah satu prioritas yang harus
diperjuangkan setiap wakil rakyat asal maluku, karena selama ini
pemerintah tidak terlalu serius dalam menangani pendidikan di Provinsi
seribu pulau ini. Kenyataan yang terjadi dilapangan merupakan bukti
ketidak seriusan pemerintah untuk menjadikan Pendidikan sebagai
prioritas utama pemerintah, untuk itu dirin ya akan menjadikan soal
pendidikan sebagai prioriotas utama dari sekian banyak prioritas lain
yang harus diperjuangkan dirinya ketika berada di Parlemen nantinya.
“Ketika saya melakukan kunjungan ke beberapa Kabupaten/Kota dan beberapa daerah di maluku, ternyata pendidikan sangat jauh dari
apa yang kita bayangkan selama ini, karena fasilitas pendukung seperti
infrastruktur yang sangat minim, tenaga pengajar juga sangat minim,
inilah persoalan kenapa kualitas pendidikan kita di Maluku selalu
merosot dan jauh jika dibandingkan dengan pendidikan di Provinsi lain”.
Impian Maluku yang Lebih Baik
Maluku adalah salah satu Provinsi tertua yang lahir
bersamaan dengan lahirnya Indonesia, saat Proklamasi kemerdekaan oleh
Soekarno-Hatta pada tahun 1945 lalu, namun kesejahteraan serta kemajuan
maluku jauh tertinggal dari pada Provinsi lain yang baru dibentuk
setelah sekian lama Indonesia merdeka, hal ini terjadi karena bukan soal
pengkaberian pemerintah pusat terhadap Maluku, namun akibat ketidak
pastian perjuangan putra dan putri maluku yang berada di pusat. Jika
saja keseriusan itu benar ada, maka maluku pastinya akan lebih baik dan
maju dibanding dengan kenyataan sekarang.
Hal inilah yang menjadikan Rosita bemimpi untuk menjadi
salah satu wakil Maluku yang akan berjuang untuk menjadikan maluku yang
lebih baik dan bermartabat. Impian inilah yang menjadi salah satu alasan
Rosita lahir dan tampil sebagai Politisi untuk berada dalam sistem
secara langsung dan memiliki dua kekuatan besar yakni The Pawer of
Political and The Power of Government. Dengan kekuatan inilah yang
nantinya akan dipergunakan Politisi NasDem ini memperjuangkan hak dan
aspirasi Masyarakat Maluku di Senayan.
Antara Rosita dan Nasdem
Bukan Politisi, bukan politikus. Kata ini mungkin asing
bagi Rosita, namun bukan Baru Berjuang. Selama ini Rosita merupakan
Usahawan yang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan masyarakat Maluku
melalui usaha Kecil Menengah dan akhirnya memutuskan untuk terlibat
langsung sebagai politisi dan memilih partai Nasional Demokrat atau
lebih kita kenal sebagai NasDem.
NasDem lahir di era Reformasi. Walau seumur jagung dan
baru bergabung dalam sistem ketatanegaraaan, namun flatform NasDem sangat jelas dan telah dilakukan selama ini. Karena partai
besutan Surya Palo itu menghindari KKN dan politik uang (money politic)
yang lebih diunggulkan adalah politik partisipatif.
Alasan inilah yang menjadikan seorang Rosita memilih
untuk bergabung dengan partai yang baru pertama kalinya mengikuti pesta
demokrasi di indonesia ini. Selain itu, pandangan Rosita untuk memilih
bergabung dengan partai ini, karena tidak adanya cacat serta dosa yang
pernah dilakukan terhadap masyarakat, dan hal ini menjadi kesempatan
untuk melakukan perubahan dengan kepolosan serta ketulusan yang belum
ternodasi oleh dosa politik masa lalu.
Perjuangan untuk kepentingan masyarakat dengan
mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI bukan untuk mencari keuntungan,
namun untuk suatu misi kemasyarakatan yang besar. Hal inilah yang
menjadi dasar keterlibatan Rosita dalam Politik, namun usaha dan upaya
untuk menuju senayan, tentu membutuhkan kerja keras dan usaha. Banyak
Caleg yang melakukan berbagai cara guna mengkampanyekan dirinya sebagai
caleg kepada masyarakat, namun bagi Rosita dirinya hanya mengandalkan
kepentingan masyarakat, untuk itu dirinya lebih menonjolkan “Politik
Partisipatif, bukan Politik Transaksi”.
Rosita; Sosok Keibuan dan Cinta Keluarga
Selain sebagai pengusaha dan Politikus yang baru pertama
kali dilakoninya, Rosita juga merupakan istri dari suami dan Ibu dari
ketiga anaknya, untuk itu dari sekian banyak agenda serta tingginya jam
terbang yang dimilikinya, Rosita tidak pernah lupa dengan
tanggungjawabnya sebagai ibu rumah tangga, dimana dirinya harus
menyisihkan waktu untuk keluarganya. Karena bagi Rosita keluarga
merupakan hal utama dan yang utama dari sekian banyak keutamaan yang
harus dirinya perjuangkan dan diperhatikan, untuk itu pendidikan kepada
anak-anaknya selalu menjadi prioritas dan membutuhkan perhatian khusus
dari seorang ibu kepada anak-anaknya. Selain itu perhatian dan serta
pelayanan kepada suaminya selalu diperhatikan Alumni S1 dan S2
Universitas Bhayangkara Surabaya ini.
Perhatian untuk membina rumah tangga yang bahagia
merupakan impian setiap orang, hal inilah yang selalu dilakukannya untuk
membina rumah tangga yang bahagia. Perhatian pendidikan secara formal
dan agama menjadi utama bagi anak-anak yang dikaruniai dalam
perkawinannya. Kini impian untuk menjadikan rumah tangganya menjadi
keluarga yang bahagia telah menjadi kenyataan dan inilah yang mnejadi
kebahagiaan tersendiri bagi sosok cantik yang murah senyum itu.
Yakin Melenggang ke Parlemen
Berkat usaha yang dilakukan dirinya serta kolega yang
membantunya dalam mensosialisasikan program serta misinya, Rosita
meyakinkan dirinya untuk berada diparlemen, namun keyakinan tersebut
tidak kemudian mendiakan dirinya takabur dan gegabah.
Dirinya selalu mengedepankan Politik Partisipatif untuk
mengenalkan dirinya kepada masyarakat, bukan politik Transaksi atau
politik barter atau yang kita kenal sebagai Money Politic.***(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar