KatongNews, Ambon - Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengunjungi peserta Ujian Nasional (UN), sekaligus membuka sampul soal ujian. Walikota membuka sampul soal ujian di SMA Negeri 5 Ambon dan melanjutkan ke SMA Negeri 4 Ambon, SMK 6 Ambon, SMK 3 Ambon dan SMA Negeri 3 Ambon.
Dalam sambutannnya saat membuka sampul soal ujian,
Walikota Ambon memuji siswa SMA Negeri 5 Ambon, dan Kepala Sekolahnya.
Menrut Walikota perfomenc siswa disini sangat positif, kemungkinan ini juga dari keteladanan
kepala sekolahnya, dan kemungkinan hasil akhirnya bisa mencapai 100
persen. “Dari rata-rata SMA di Kota Ambon, SMA Negeri 5 Ambon sangat baik kualitasnya, untuk itu
pencapaian hasil sempurna sangat terbuka kepada mereka,” katanya saat
membuka sampul soal ujian, Senin (14/04).
Pola yang diterapkan ini diharapkan semoga tidak terjadi
kebocoran. Semua soal ujian diamankan oleh pihak kepolisian hingga tiba
waktu penyaluran ke masing-masing sekolah, hingga peluang terjadinya kebocoran soal sangat
kecil, bahkan tidak akan terjadi. “Pola ini sudah dipakai selama tiga
tahun kemari, dan selama itu pula tidak terjadi kebocoran, karena sistimnya sangat ketat dan diamankan oleh pihak kepolisian,” ujar Walikota.
Walikota juga mengintruksikan untuk memperketat
keberadaan sekolah yang berbatasan dengan daerah lain, agar tidak
terjadi kecolongan. Walikota juga memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang berprestasi, jika
hasil ujiannya mencapai 92-93 persen dan itu dari hasil kerja mereka,
jauh lebih baik dari pada kelulusan mereka mencapai 100 persen namun dibantu oleh guru.
“Lebih baik hasilnya tidak mencapai 100 persen, namun itu dari hasil
kerja mereka sendiri, tanpa bantuan dari orang lain dari pada tingkat
kelulusan mereka mencapai 100 persen, namun itu dari bantuan para guru di sekolah, itu sangat tidak mendukung prestasi siswa,” jelasnya.
Walikota juga berharap, dari 6.386 siswa peserta UN di
Kota Ambon, yang terbagi menjadi dua, SMA sebanyak 4842 siswa dan SMK
sebanyak 1544 mampu menyelesaikan soal ujian itu dari kualitas mereka sendiri tanpa bantuan
guru. “Saya selalu mendorong kepala-kepala sekolah untuk terus
meningkatkan prestasi kerja tanpa ada tekanan dan beban buat para
siswa. Tahun kemarin itu tidak ada kesalahan, dan diusahakan tahun ini
juga tidak terjadi kebocoran juga. Untuk itu staf guru harus memberikan
motivasi buat siswa,” harapnya.
Walikota juga menekankan, ujian ini tidak terjadi
kebocoran atau kecolongan lain, yang dapat mencoreng hasil ujian nanti,
dan dihimbau kepada peserta ujian yang tidak mengikuti ujian, dapat mengikuti ujian susulan. “Akan dilakukan ujian susulan bagi siswa yang tidak mengikuti ujian karena ada kendala, kemungkinan sakit atau masalah lain yang sangat fatal, itu bisa mengikuti ujian susulan setelah ujian ini dilakukan,” jelasnya juga.***(Aythur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar