KatongNews, Ambon - Pihak Perusahan Listrik Negara (PLN) Wilayah Maluku-Maluku Utara membantah spekulasi warga Kota Ambon, terkait pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari kemarin.
Kepada KatongNews,
Humas PLN, Marswid Herharia, mengatakan,”Ini bukan pemadaman seperti yang
dibilang warga kota, ini hanya bersifat sementara, karena ada kerusakan pada
gardu di daerah Air kuning, Kebun Cengkih, Batu Merah atas,”katanya
PLN sementara lagi
melakukan perbaikan pada gardu yang lagi masalah, hingga harus ada pemadaman
sementara di areal kota.
Dia katakan, ini
tidak bisa dibilang pemadaman listrik seperti tahun 2013 kemarin.”Kalau ada
kerusakan, otomatis harus ada pemadaman sementara, agar petugas bisa
memperbaiki kerusakan tersebut, untuk desember 2013 kemarin itu ada pemadaman,
dikarenakan pihak PLN memakai mesin sewa, dan mesin itu bermasalah alias sudah
tua,”ujarnya
Warga kota harus
menyadari, akhir-akhir ini cuaca di kota Ambon kurang membaik, untuk itu pihak
PLN juga harus mengantisifasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti pohon
tumbang, tiang listrik roboh.”Kalu hal semacam ini terjadi, otomatis kita harus
memadamkan listrik sementara, kalau tidak bisa berakibat fatal terhadap
pengguna jalan.
“Kemarin ada pohon
yang tumbang di daerah Halong dan ada tiang listrik yang roboh di Wayame, pas
kita mengetahui masalah ini, kita harus memadamkan listrik untuk sementara
waktu, untuk menghindari hal yang tak diinginkan,”jelasnya
Masalah listrik ini
bukan hanya tanggungjawab PLN Maluku, ini juga tanggungjawab Pemerintah daerah
(Pemkab) untuk mengadakan mesin, agar masalah listrik di Maluku
membaik.”Masalah listrik bukan hanya tanggungjawab PLN, namun Pemda juga bisa
membantu, memang betul untuk daya di kota sudah cukup, namun daerah luar kota
belum semuanya, untuk itu kami harap ada bantuan dari Pemda,”pintanya
Daerah Ambon miliki
dua PLTD yakni Poka dan Hative Kecil untuk melayani semua kota Ambon.”Kota
Ambon miliki dua PLTD, di Poka dan Hative kecil. Dua PLTD ini diperkirakan
mampu melayani kota Ambon seluruhnya, untuk beban puncak waktu malam sebesar 49,9
MW dan beban siang 43,3 MW. Secara totatal daya untuk kota Ambon sebesar 52,7
MW,”jelasnya.
“Yang jelas
tanggungjawab itu bukan hanya PLN, pemda juga. Kota Ambon inikan sentral, ini
aecon, sekarang kita mempunyai ketersediaan KWH mencukupi, jadi gangguan ini
bukan dari mesin atau PLN, namun ini gangguan dari alam, seperti yang sudah aku
jelaskan,”tutupnya. (Aytur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar