KatongNews, Ambon - Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di kots Ambon masih ada Gepeng yang berkeliaran. Menjamurnya Gepeng di Kota Ambon diakibatkan tidak ada tempat rehabilitasi untuk penanganan Gepeng oleh Pemerintah Kota Ambon.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi
dan Pelayanan Sosial Dinas Sosial Kota
Ambon, Ike Noije di ruang kerjanya, Selasa (4/2). Noije mengatakan, dari tahun ke tahun Kota Ambon ini tidak
pernah bersih dari Gepeng, meski sudah ada penertiban dari Dinas Sosial Kota
Ambon, namun mereka tetap saja berkeliaran.” Di Kota Ambon itu tiap tahun pasti
ada Gepeng, meski sudah diberi bimbingan oleh kami (Dinsos). Ini karena tidak
adanya tempat penampungan untuk dilakukan rehabilitasi kepada mereka (Gepeng),”
katanya.
Dinsos Kota Ambon selalu melakukan razia pertahun,
namun razia itu tidak mempengaruhi turunnya jumlah Gepeng di Kota Ambon. Tiap
tahun ada anggara untuk penangan Gepeng yang di alokasikan dari Anggaran
Pembelanjaan Barang daerah (APBD) sekurangnya Rp 12.400.000.
“Anggaran Rp 12.400.00 ini untuk kegiatan tahun
2013 bulan Mei lalu, kami (Dinsos) melakukan penjaringan selama dua hari dan
hasilnya sama saja, karena masalah tempat, untuk tahun ini belum ada kegiatan,
kita tunggu di triwulan kedua nanti,” jelasnya.
Dinsos pernah melakukan kerja sama denga Polres
Pulau Ambon, untuk menertibkan Gepeng-Gepeng di Kota Ambon, para Gepeng
digiring ke Polres dan diberikan arahan dan pemberian uang untuk mereka agar
tidak lagi melakukan aktifitasnya.
“Tahun kemarin Dinsos bersama Polres melakukan
pembinaan kepada Gepeng di kantor Polres untuk bisa mandiri dan tidak lagi
melakukan aktifitas mereka lagi, dan para Gepeng ditahan selama satu malam di
kantor Polisi,” ungkap Noije.
Untuk itu, Dinsos Kota Ambon, berharap untuk
Pemerintah Kota Ambon, untuk secepatnya bisa mencari lokasi yang bisa dijadikan
sebagai tempat rehabilitasi para Gepeng di Kota Ambon.” Kami berharap agar
Pemkot bisa mencari tempat untuk dibangunnya tempat rehabilitasi agar bisa
menampung para gepeng di Kota Ambon,” harapnya.***(Aytur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar