Home » » Pendidikan di Negeri Lima Diabaikan

Pendidikan di Negeri Lima Diabaikan

Written By Unknown on Selasa, 04 Februari 2014 | 18.32

KatongNews, Ambon - Siswa/i di Desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, masih melakukan proses belajar mengajar di dalam tenda-tenda pengungsian, ini menjadi bukti ketidak seriusan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam menangani Pendidikan di Negeri Lima.

Pemkab Malteng tidak peduli dengan aktifitas belajar siswa di Negeri Lima, yang masi mengikuti proses belajar di dalam tenda-tenda pengungsian, yang diberikan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng. ”Pemkab Malteng sepertinya tidak perduli dengan nasip pendidikan di Negeri Lima, sudah hampir Tujuh Bulan, para siswa dibiarkan mengikuti proses belajara-mengajar di dalam tenda-tenda pengungsian,” Ungkap Luthfi Mual, Ketua Himpunan Keluarga Besar Hena Lima (HKBHL) Selasa (4/2).

Mual katakan, pendidikan itu harus diperhatikan oleh Pemkab Malteng, karena pendidikan adalah satu ukuran, majunya sebuah negeri, jika para siswa/i di negeri Lima, dibiarkan tetap mengikuti pelajaran dalam tenda terus-menerus,  akan berpengaruh pada cara pikir mereka nanti.” Aktifitas belajar dalam tenda ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, tenda itu tidak layak untuk proses belajar, karena dalam tenda itu sangat panas, Negeri Lima  ada tiga Sekolah Dasar (SD) dan satu Taman Kanak (TK), ini bisa berpengaruh terhadap cara pikir mereka,” katanya.

Pemkab Malteng secepatnya menyelesaikan masalah pendidikan di Negeri Lima, para siswa/i tidak bisa dibiarkan berlama-lama dalam tenda.

Ditempat yang terpisah, mantan Koordinator Penanganan pengungsi dam Wae Ela, Yusrain uluputi menjelaskan, Kepala Dinas Sosial pernah menjanjikan akan memberi bantuan bahan seperti tripleks, agar bisa membatasi ruang-ruang kelas dalam tenda tersebut.” Saya pernah mengusulkan masalah ini kepada Kepala Dinas pendidikan Malteng, Askam Tuasikal, dan beliau berjanji akan memberi bantuan tripleks untuk bisa dijadikan sebagai pemisah antar kelas, namun sampai hari ini belum ada bantuan yang datang,” jelasnya.

Setelah melakukan tinjauan ke desa Negeri Lima, Kadis pendidikan Askam Tuasikal, berjanji akan secepatnya menangani nasip ribuan pelajar Negeri Lima nanti, tetapi sampai sekarang ini belum ada bantuan yang dijanjikan oleh Kadis Pendidikan Malteng.” Belum ada bantuan berupa apapun dari Kadis Pendidikan Malteng, Tuasikal berjanji akan membantu para siswa di Negeri Lima, namun sampai saat ini tak kunjung datang bantuannya,” ujarnya.

Kadis juga berjanji akan memberikan bantuan  berupa Sepatu dan Buku piket buat Siswa/I Negeri Lima, namun sampai sekarang pun tak diberikan pula, para Guru Sekolah memakai kain hourden sebagai pembatas kelas.” Tuasikal hanya janji, namun tidak satupun terealisasi, tripleks, sepatu dan buku yang dijanjikan sampai sekarang tak kunjung datang, hingga para guru membatasi ruang kelas dengan kain hourden dari orang tua murid,” cetus uluputty.***(Aytur)

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger