Home » » Pengadaan Tempat Sampah Habiskan Uang Negara

Pengadaan Tempat Sampah Habiskan Uang Negara

Written By Unknown on Sabtu, 01 Maret 2014 | 23.03

KatongNews, Ambon - Jargon Kota Ambon, yang ditetapkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy tentang Ambon Bersih di siang hari, hanyalah omong kosong belaka. Pengadaan tempat sampah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (DPL) Kota Ambon, sangat tidak efisien.

Hal ini menjadi perhatian semua kalangan. Buang Leky, warga Kota Ambon mengaku, jika pengadaan puluhan tempat sampah yang ada dibeberapa jalan protocol di Kota Ambon di nilai mubazir. “Puluhan tempat sampah yang ditempatkan pada jalan AY Patti, jalan kemakmuran, jalan Am Sangadji, jalan Diponegoro, jalan Tulukabessy dan jalan Ahmad Yani dinilai mubasir, karena tempat sampah ini menghabiskan anggaran Negara,’’ jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Sabtu (1/3).

Dia katakana, pengadaan tempat sampah yang memakan anggaran ratusan juta ini, telah mengganggu ketertiban kota, akibat dari penempatannya tidak maksimal, hingga tidak digunakan dengan baik oleh warga Kota Ambon. “Beberapa tempat sampah yang baru, ditempatkan Badan PDl Kota Ambon dibeberapa lokasi terkesan mubasir, karena ada pemilik toko maupun bangunan yang memiliki tempat sampah, sehingga tempat sampah tidak digunakan dengan sebaik oleh warga Kota,’’ terangnya.

Diakuinya, Badan DPL harus memberikan sosialisasi pada warga tentang penempatan sampah dengan baik, dari sampah organic dan non organic. Banyak warga yang membuang sampah sesuka mereka, tanpa memilah sampah yang hendak dibuang. “Terkadang warga memiliki pandangan , jika sampah itu semuanya sama, akibatnya tempat sampah terlihat amburaduk. Ini akibat dari tidak ada sosialisasi dari Badan DPL pada warga,” kata Leky.

Leky melanjutkan, ada juga sampah yang berada di temnpat sampah tersebut, tidak langsung diangkat oleh petugas kebersihan, sampah-sampah itu terlihat menumpuk dan menimbulkan bau yang menyengat. Ini menjadi bukti, jika tidak ada kecocokan diantara instansi terkait. “Sampah tidak diangkut oleh dinas keberihan, tidak ada partisipasi baik, sehingga penempatan tempat sampah bukan membersihkan kota, namun, membuat wajah Kota Ambon menjadi kotor,’’ jelas Leky.

Leky meminta, Walikota Ambon, maupun Wakil Walikota, agar melihat hal ini, tidak adanya partisipasi yang baik antara instansui terkait. Sehingga akan menyebabkan programnya tidak maksimal dan lebih parahnya menghabviskan uang Negara. “Hal ini harusnya diperhatian secara baik, agar anggaran yang diperuntukan untuk masyarakat tidak sia-sia, dengan pengadaan barang yang tidak jelas,’’ tandas dia.***(Aythur)    


Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger