KatongNews, Ambon - Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) pelayanan Makassar merayakan hari ulang tahunnya, atau Yubelium ke 60 di Kota Ambon, Maluku. Sebelumnya perayaan ulang tahun LAI dipusatkan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perayaan ulang tahun LAI yang akan berlangsung pada tanggal 28 Februari nanti, ditandai dengan ibadah syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Yubelium LAI yang ke 60 ini, dipusatkan di Kota Kupang
NTT, dan kami akan merayakan di Kota Ambon untuk wilayah Makassar 28
Februari nanti. Yubelium LAI akan berlangsung sepanjang tahun 2014,
mulai dari Februari hingga Bulan Desember,” kata Pendeta Heri Lekahena,
saat melakukan jumpa pers di gedung Sinode Maranata, Rabu (26/2).
Yubileum tahun ini memang agak istimewa, karena
bertepatan dengan peringatan tiga hal penting bagi penerbitan Alkitab di
Indonesia, yaitu: peringatan 385 tahun penerbitan Alkitab Bahasa Melayu
pada tahun 1629, 200 tahun pekerjaan Lembaga Alkitab di Indonesia, dan
peringatan 40 tahun Alkitab Terjemahan Baru yang terbit pada 1974. “Ada
yang istimewa di ulang tahun LAI kali ini, karena bertepatan dengan
tiga catatan sejarah bagi LAI, yakni, peringatan 385 penerbitan Alkitab
bahasa melayu, 200 tahun pekerjaan LAI dan 40 tahun Alkitab
diterjemahkan,” ujar Dia.
Perayaan Yubelium LAI ke 60 ini, diberi tema “Lihatlah,
Aku Membuat Semuanya Baru” dari wahyu 21;5. Dalam perayaan ini pula,
LAI akan mengkaji terkait dengan penggunaan nama “Allah” yang telah
digantikan dengan nama “Yahwe” . “Kita (LAI) hanya bertugas untuk
menyampaikan hal ini, untuk mengklaim salah atau benar, itu akan
dijelaskan oleh pakar ilmu Kitab,” ujar Staf LAI Wilayah Makassar,
Milke.
Dia melanjutkan, perayaan Yubelium LAI juga akan di
selenggarakan seminar Nasional oleh LAI, terkait dengan penggunaan nama
Allah dalam Alkitab, yang telah digantikan oleh beberapa Gereja dengan
Yahwe. “Lai juga akan melakukan seminar terkait dengan pergantian nama
Allah di Alkitab, dengan sebutan Yahwe,” jelas Milke.
Seminar Nasional yang akan berlangsung di Gedung Aula,
Universitas Kristen Maluku, ini akan berlangsung pada tanggal 1 Maret
2014, dengan fokus kajian terkait dengan perjalanan LAI di bumi
Indonesia. “Seminar tersebut akan berlangsung di Aula Ukim, dan fokus
materinya pada ulang tahun LAI, dan pemakaian nama Allah dalam Alkitab,”
jelas Milke.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar