KatongNews, Ambon - Sebanyak 78 Kepala Sekolah (Kepsek) dan pengawas mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dimutasi oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Kepsek yang dimutasi masing-masing 55 Kepsek tingkat
SD, 8 Kepsek tingkat SMP, dan 15 Kepsek SMA, SMK dan Pengawas di Kota
Ambon.
Sejumlah kepsek yang dimutasi dan diambil sumpah dan janji
jabatan oleh Walikota Ambon pada Jumat (7/2) di lantai 2 Balai Kota
Ambon. Walikota mengatakan, pelantikan sejumlah kepsek pada tingkat SD,
SMP dan SMA/SMK maupun pengawas dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
kinerja dan prestasi pada bidang tugas masing-masing. “Kurang lebih 2
tahun berjalan saya bersama dengan seluruh kepsek yang ada di
Kota Ambon, dimana selama ini saya mengikuti secara ketat setiap
aktivitas maupun kinerja dari pada seluruh pimpinan yang ada pada
sekolah maupun guru senior yang ada,” katanya.
Menurut dia,
pelantikan ini dilakukan setelah Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan
(Baperjakat) melakukan evaluasi terhadap kinerja kepsek di tiap sekolah.
“Pelantikan ini merupakan suatu kebijakan dalam rangka promosi,
roling dan mutasi yang dilaksanakan semata-mata atas dasar kepentingan
dan peningkatan kualitas pendidikan di kota ini,”tandasnya.
Dia
menjelaskan, selama ini hasil ujian kompetensi dari kepsek secara
Nasional pada tingkat Provinsi Maluku memprihatinkan, dimana hasil
seleksi dan testing menunjukan kualitas dan mutu pendidikan yang
memprihatinkan walaupun secara terpisah kota Ambon masih jauh lebih pada
level Provinsi Maluku. “Pada level Nasional berdampak secara teologis
pada kota ini, karena tanggung jawab yang diemban tanggung jawab
yang besar dan berat, sehingga upaya untuk mendapat sumber manusia pada
lembaga ini sebagai lembaga terdepan,” terangnya.
Dia berharap, kepseks yang baru dilantikan akibat, promosi dan
legitimasi karena itu pihaknya meminta, para kepsek untuk dapat
melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.“Saya harapkan saudara
betul-betul arif dan bijaksana karena, tugas kepsek adalah tugas
tambahan namun, saudara selaku seorang guru dan dana BOS sebagai tugas
tambahan, namun saya minta peningkatan kualitas sumber daya anak-anak kita menjadi perhatian serius,” harapnya.***(Aytur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar