KatongNews, Ambon - Kendati belum dilantik sebagai Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Maluku, namun Sam Latuconsina optimis
bisa mengembalikan kejaya
“Gol utama saya dalam kepemimpinan Pertina adalah kembalikan kejayaan
tinju Maluku seperti yang dilaksanakan oleh Jopie Papilaja. Utamanya
adalah mengejar emas PON. Itu target akhir,” kata Latuconsina kepada
wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (13/6).
Menurut Wawali, prestasi atlit tinju pada berbagai
kejuaran Nasional beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Namun, pihaknya bertekad mengembalikan prestasi kejuaran Tinju dengan
meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat
(Jabar) pada 2016 mendatang.
“Pada PON Jabar kita mau mengembalikan itu, kalau dulu
kita targetkan 3 medali emas dan kita berusaha untuk kembalikan itu
lagi, karena sekarang kan sudah turun,” kata Wakil Walikota Ambon ini.
Pihaknya, kata Latuconsina telah menyiapkan langkah
strategis untuk mengembalikan kejayaan Tinju Maluku dengan melakukan
konsolidasi organisasi dan menghidupkan sasana-sasana tinju pada
berbagai event daerah.
“Selain konsolidasi organisasi, saya akan hidupkan
kembali Pattimura Cup di Saparua agar bisa berdampak teman-teman petinju
dari Saparua,” katanya.
Latuconsina juga mengaku akan berkoordinasi dengan
pengurus Pertina kabupaten/kota di Maluku untuk mencari bibit unggul
dengan melaksanakan kejuaran tinju daerah.
“Saya akan koordinasi dengan ketua-ketua Pertina
kabupaten/kota untuk laksanakan event-event tinju. Dengan banyak event
akan muncul bibit baru. Kalau bibit baru sudah ada kemudian kita akan
buat Pelatda jangka panjang dalam mempersiapkan atlet kita menghadapi
event-even nasional karena event tinju amatir ini sangat banyak secara
nasional,” kata Latuconsina.
Latuconsina menambahkan, dengan ada kejuaran-kejuaran
tinju di kabupaten/kota akan diperoleh atlit yang nantinya akan
dipersiapkan pada berbagai event.
“Ada piala Wapres, piala presiden, Kejurnas, pra PON,
sarung tinju emas. Sangat banyak sehingga kita harus punya stok petinju
yang cukup dan harus buat Pelatda untuk tinju jangka panjang. Karena
tidak serta merta mau event besok, latihan satu bulan baru bisa. Itu
pengalaman saya seperti dengan pak Jopie Papilaja dulu,” kata
Latuconsina.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar