KatongNews, Ambon - Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia melakukan penelitian pencemaran teluk Ambon.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina
kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (13/6).
Menurut Wawali, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan resmi
dari LIPI soal hasil penelitian Teluk Ambon yang telah tercemar logam
berat.
“Saya sudah instruksikan PDL untuk kerjsama dengan LIPI
mengevaluasi pencemaran Teluk Ambon. Karena itu menurut pendapat LIPI
kemarin ada pencemaran logam berat tapi secara resmi Pemkot juga harus
dapat laporan resmi,” kata Wawali.
Dia mengatakan, kerjasama ini dilakukan agar pihaknya
mengetahui kandungan logam dan tingkat kerusakan habitat di Teluk Ambon
sehingga bisa diambil langkah penanganan.
“Secara resmi akan dicek seberapa besar kandungan logam
dan tingkat kerusakan habitat di laut, setelah itu kita ambil
langkah-langkah untuk penanganannya,” tandas Wawali.
Wawali menyatakan, langkah pertama yang diambil untuk penanganan
pencemaran Teluk Ambon yakni memperbaiki ekosistim.
“Jika pencemaran itu dari kapal maka pihaknya akan
berkoordinasi dengan instensi terkait, Tapi kita harus punya database
baru diambil langkah antisipasi,” ucapnya.
Kendati demikian Wawali mengaku, secara kasat mata Teluk Ambon yang akan
dijadikan destinasi wisata di kota ini telah tercemar akibat pembuangan
sampah secara sembarangan oleh masyarakat.
Untuk mengatasi pencemaran laut tersebut, kata Wawali,
pihaknya telah mengoperasikan dua speedboat untuk mengangkut sampah di
Teluk Ambon.
“Salah satu langkah antisipasi pertama adalah bagaimana
membuat sampah yang kelihatan itu gak ada duludengan pengadaan
speedboad. Tahun kemarin dua, tahun ini dua lagi, jadi sudah empat
speedboat,”
ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya bertekad mengembalikan Kota
bertajuk Manise ini bersih dan indah kembali.
“Mengembalikan Ambon ini butuh waktu, kita tidak bisa serta merta
selesaikan semua. Kepemimpinan saya dan pak Walikota baru tahun ketiga,
darat sudah bersih sekarang kita balik ke laut. Bicara
tentang pencemaran, tentang pemanfaatan kawasan, kita sementara menuju
ke sana. tapi yang utama adalah menjaga ketenteraman dan kedamaian kota
ini dan kebersihannya,” tandas mantan Kadis Tata Kota
ini.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar