KatongNews, Ambon - Sebanyak 413 mahasiswa Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Ambon Ambon hari ini (kemarin) di wisudakan, di gedung olahraga IAIN Ambon Kamis (26/6).
Rektor IAIN Ambon Dr. Hasboullah Toisuta dalam sumbutannya mengatakan, sedikitnya 413 mahasiswa hari ini dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat untuk mengabdi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi.
“Hari ini IAIN Ambon resmi mewisudakan 413 mahasiswa, dan siap mengabdi di tengah-tengah masyarakat,” kata Toisuta. Momentum ini juga, kata Toisuta sebagai satu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Maluku. Selain itu, momen ini dijadikan sebagai rekontruksi pola pikir menuju transpormasi IAIN menjadi universita Islam Negeri (UIN).
“Kemajuan pendidikan di Maluku adalah satu tujuan mutlak IAIN Ambon. Dengan perkembangan kualitas pendidikan, IAIN Ambon juga terus meprosur kepada Pemerintah Pusat maupun daerah terkait dengan peralihan status dari IAIN menjadi UIN,” ujar Toisuta.
Lanjut dia, sesuai dengan undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan, merupakan patokan bagi IAIN Ambon dalam pengalihan status. Pengembangan ilmu pendidikan menjadi hal utama dalam segala aspek kehidupan.
“IAIN Ambon terus mengutamakan kemajuan pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia agar capaian pendidikan berkualitas itu tercapai,” akui Toisuta. Toisuta juga mengungkapkan, para sarjana dituntut memberikan terbaik di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, alumni IAIN Ambon juga menjadi pelopor ketenangan dan kedamaian di mana mereka berpijak.
“Sebagai alumni IAIN Ambon yang kental dengan muatan agama, harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, karena para alumni sudah dibekali dengan muatan pendidikan yang terbaiak,” ungkapnya.
Gubernur Maluku Said Assagaf juga mendukung seratus persen pangalihan status IAIN ke UIN. Pemerintah Provinsi Maluku akan mendesak rektor dan civitas IAIN Ambon secepatnya membuat konsep dan naskah kurikulum yang berstandar UIN, agar proses pengalihan secepatnya terealisasi.
“Selaku Gubernur Maluku, saya sangat mendukung peralihan status IAIN menjadi UIN. Pengalihan ini sebagai satu bukti kemajuan pendidikan di Provinsi Raja-Raja ini. Olehnya itu, rektor dan civitas IAIN Ambon harus kerja keras dalam menyiapkan segala perlengkapan pendukung yang berstandar UIN, misalkan konsep dan naskah kurikulum,” katanya.
Assagaf juga mengharapkan, dengan adanya transpormasi ini, jangan sampai spirit nilai-nilai Islam hilang. “Meski terjadi transpormasi menjadi UIN, namun nilai-nilai Islam harus ditanamkan seperti sekaranag ini,” harapnya.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar