KatongNews, Ambon - Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas tenaga guru
di Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar kegiatan
bimbingan teknik kurikulum 2013 demi meningkatkan, kwalitas dan kemajuan
guru dan anak didik di Kota Ambon.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ashari-Alfatah Ambon,
Rabu (11/6). Walikota Ambon Richard Louhenapessy menagatakan,
Pemerintah mencoba untuk memodifikasi pendidikan yang dianggap aktual
dan kontestual dalam upaya untuk terus menjaga dan meningkatkan sumber
daya pada anak-anak didik.
“Apa yang diklaksanakan pada pagi hari ini, sebagai satu proses dan
upaya untuk menginfestasi pendidikan bagi anak-anak kami 15 sampai 20
tahun ke depan. Pemerintah senagaja melakukan modifikasi terhadap
pendidikan bagi tenaga guru dan diimplementasikan bagi anak didik kita
semua,” katanya.
Dikatakan, meski kegiatan yang sama (Bimtek Kurikulum 2013) di lakukan
oleh Kabupaten/Kota lain di Provinsi Maluku.
Namun kegiatan yang
dilakukan mempunya perbedaan dengan Pemerintah Kota Ambon. Pasalnya,
kegiatan yang dilakukan Pemkot Ambon adalah bagaimana memajukan
pendidikan di Kota ini, agar betul-betul maju dan berkualitas. Para guru
sebagai penanggung-jawab harus betul-betul memiliki infestasi yang
pantas.
“Bimtek kurikulum 2013 yang dilakukan Pemkot, meruapakan satu
kepentingan khusus bagi saya selaku Walikota. Kepentingan saya adalah
bagaimana untuk memajukan pendidikan bagi anak-anak kita secara baik.
Anak-anak butuh pendidikan berkualitas, olehnya itu, para guru harus
memiliki infestasi yang sarat dan mempengaruhi cara belajar siswa,” ujar
orang nomor satu di pemerintahan Kota Ambon itu.
Pemkot Ambon telah melakukan rapat kordinasi dengan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan olahraga (Dikpora) Kota Ambon, untuk mengetahui persiapan
guru di Kota Ambon dalam menerapkan kurikulum 2013. Kota Ambon tidak
bisa mengelakan diri dari sebuah perubahan yang akan terjadi.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita (Pemkot) harus siap menjemput dan
memanfaatkan perubahan yang akan terjadi. Salah satu indicator dari
perubahan yang akan kita hadapi adalah, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Karena dimana-mana, hampir seluruh aktifitas sosial
didominasi oleh penguasaan IT, informastiak dan teknologi,” terang
Politisi partai pohon beringin itu.
Diungkapkan, kurikulum 2013 ini, esensi dasarnya ada pada penguasaan
metode yang penilaianya mengacu pada sistim IT. Untuk itu, Pemkot
berkepentingan betul berinfestasi bagi anak-anak pelajar di Kota ini.
Dikpora Kota Ambon secepatnya melaksanakan Diklat, agar para guru
memahami secara baik penerapan kurikulum 2013.
“Jika Diklat ini tidak dilaksanakan secar serempak, dan tidak dari
sumber yang sama, bisa saja terjadi distorsi pemahaman terhadap seluruh
subtansi kurikulum 2013. Untuk itu, harus dilaksanakan secara serentak
dan para narasumbernya pun betul-betul representative dan memiliki
seritifikat dibidang yang sama,” ungkapnya.***(Aythur)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar