Home » » Penerapan Kurikulum 2013, Perlu Penguasaan IT

Penerapan Kurikulum 2013, Perlu Penguasaan IT

Written By Unknown on Rabu, 11 Juni 2014 | 14.41

KatongNews, Ambon - Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas tenaga guru di Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar kegiatan bimbingan teknik kurikulum 2013 demi meningkatkan, kwalitas dan kemajuan guru dan anak didik di Kota Ambon.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ashari-Alfatah Ambon, Rabu (11/6). Walikota Ambon Richard Louhenapessy menagatakan, Pemerintah mencoba untuk memodifikasi pendidikan yang dianggap aktual dan kontestual dalam upaya untuk terus menjaga dan meningkatkan sumber daya pada anak-anak didik. 

“Apa yang diklaksanakan pada pagi hari ini, sebagai satu proses dan upaya untuk menginfestasi pendidikan bagi anak-anak kami 15 sampai 20 tahun ke depan. Pemerintah senagaja melakukan modifikasi terhadap pendidikan bagi tenaga guru dan diimplementasikan bagi anak didik kita semua,” katanya. Dikatakan, meski kegiatan yang sama (Bimtek Kurikulum 2013) di lakukan oleh Kabupaten/Kota lain di Provinsi Maluku. 

Namun kegiatan yang dilakukan mempunya perbedaan dengan Pemerintah Kota Ambon. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan Pemkot Ambon adalah bagaimana memajukan pendidikan di Kota ini, agar betul-betul maju dan berkualitas. Para guru sebagai penanggung-jawab harus betul-betul memiliki infestasi yang pantas. 

“Bimtek kurikulum 2013 yang dilakukan Pemkot, meruapakan satu kepentingan khusus bagi saya selaku Walikota. Kepentingan saya adalah bagaimana untuk memajukan pendidikan bagi anak-anak kita secara baik. Anak-anak butuh pendidikan berkualitas, olehnya itu, para guru harus memiliki infestasi yang sarat dan mempengaruhi cara belajar siswa,” ujar orang nomor satu di pemerintahan Kota Ambon itu. 

Pemkot Ambon telah melakukan rapat kordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga (Dikpora) Kota Ambon, untuk mengetahui persiapan guru di Kota Ambon dalam menerapkan kurikulum 2013. Kota Ambon tidak bisa mengelakan diri dari sebuah perubahan yang akan terjadi. 

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita (Pemkot) harus siap menjemput dan memanfaatkan perubahan yang akan terjadi. Salah satu indicator dari perubahan yang akan kita hadapi adalah, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dimana-mana, hampir seluruh aktifitas sosial didominasi oleh penguasaan IT, informastiak dan teknologi,” terang Politisi partai pohon beringin itu. 

Diungkapkan, kurikulum 2013 ini, esensi dasarnya ada pada penguasaan metode yang penilaianya mengacu pada sistim IT. Untuk itu, Pemkot berkepentingan betul berinfestasi bagi anak-anak pelajar di Kota ini. Dikpora Kota Ambon secepatnya melaksanakan Diklat, agar para guru memahami secara baik penerapan kurikulum 2013. 

“Jika Diklat ini tidak dilaksanakan secar serempak, dan tidak dari sumber yang sama, bisa saja terjadi distorsi pemahaman terhadap seluruh subtansi kurikulum 2013. Untuk itu, harus dilaksanakan secara serentak dan para narasumbernya pun betul-betul representative dan memiliki seritifikat dibidang yang sama,” ungkapnya.***(Aythur)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KatongNews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger