KatongNews, Ambon - Puluhan Pemuda di kompleks Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon melakukan penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa di dalam kampus IAIN Ambon kemarin.
Aksi penganiayaan terhadap Ikhsan Reliubun, oleh sejumlah pemuda yang dipimpin oleh Fagi Difinubun. Menurut saksi mata, Irwan Tehuayo, saat penganiyaan berlangsung, korban dikeroyok oleh puluhan pemuda.
“Beta kurang tau apa masalahnya, Namun korban seng bisa bikin apa-apa, masalahnya banyak yang pukul dia, dong pukul sampe di pekarangan Masjid Kampus,” ungkap Irwan, saat di konfirmasi oleh Kabar Timur, Kamis (17/7).
Dikatakan, setelah masa bisa di atasi, korban langsung di amankan dan korban mengalami luka robek yang serius pada bagian bibir bawah, panjang luka tersebut mencapai 15 cm. Korban dianiaya sekitar pukul 17:00 WIT.
“Katong coba tanya korban (Iksan red), apa masalahnya, namun korban bilang dia seng ada masalah dan ana-ana itu. Sebelumnya dia (korban) sudah di teror melalui SMS kemarin malam (esok harinya baru dipukul). Korban mengalami ruka robek pada bagian bibir bawah,” tambah Irwan.
Setelah penganiayaan selesai, kakak korban Mas’ud Walalayo langsung melarikan adiknya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan fisum, dan langsung melaporkan masalah penganiayaan tersebut ke kantor Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Mas’ud juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Agar proses penyidikan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Polisi secepatnya menangkap pelaku penganiayaan, sebab ini adalah pelanggaran pidana murni,” pinta Mas’ud.
Mas’ud juga katakan, dirinya bersama korban telah melakukan fisum dan melapor langsung ke Polres Ambon dengan tanda bukti lapor Nomor LP-B/599/K/VII/2014/SPKT. Olehya itu, tambah Mas’ud, secepatnya para pelaku ditangkap dan mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka.
“Saya dan korban sudah laor ke polisi. Sebagai keluarga korban, berharap pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” harap Mas’ud.***(Aythur)
Bulan puasa ka bulan apa ini???
BalasHapus